Kepala BGN: MBG Jangkau 50 Juta Penerima Manfaat Bulan September

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
05 August 2025 19:15
Konferensi pers Menteri Koordinator Bidang Perekonomian terkait realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal II tahun 2025 di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Selasa (5/8/2025). (Tangkapan layar YouTube Perekonomian RI)
Foto: Konferensi pers Menteri Koordinator Bidang Perekonomian terkait realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal II tahun 2025 di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Selasa (5/8/2025). (Tangkapan layar YouTube Perekonomian RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala Badan Gizin Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengungkapkan realisasi pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG) berlangsung dengan kecepatan yang di luar perkiraan. Hari ini sudah memiliki 3.338 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dan melayani 8,2 juta orang, jika masing-masing SPPG melayani 3.000 orang, maka nilainya sudah hampir double digit.

"Jadi dalam 2 hari kita sudah akan mendapatkan data bahwa penerima manfaat itu sudah lebih dari 10 juta. Kemudian kita sudah mempekerjakan relawan di berbagai daerah karena program ini sudah ada di 38 provinsi. Kemudian sudah ada di 502 kabupaten, sudah di 4.700 kecamatan dari 7.200 kecamatan. Dan sudah mempekerjakan kurang lebih 106.000 orang," kata Dadang dalam Konferensi Pers Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II-2025 di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (5/8/2025).

Adapun penyerapannya hari ini sudah mencapai Rp 7,9 triliun, padahal pada Juli akhir penyerapan diperkirakan hanya Rp 6 triliun. Dan dengan penambahan yang signifikan, maka penyerapan akan sangat signifikan di bulan Agustus dan September.

"Kita perkirakan di Agustus sendiri, di bulan Agustus akan terserap Rp 3 triliun sehingga kumulatif akan Rp 9 triliun. Kemudian September kita sudah bisa melayani kurang lebih 50 juta penerima manfaat. Itu sudah kita akan serap kurang lebih Rp 19 triliun," kata Dadan.

Kemudian di Oktober ditargetkan bisa melayani 72 juta penerima manfaat dan akan menyerap Rp 37 triliun, lalu di November ini akan menyebar ke 75 juta penerima manfaat dan menyerap kurang lebih Rp 59 triliun. Dan di akhir Desember menyerap 76 triliun.

"Selain itu kami sedang melakukan percepatan-percepatan terkait dengan pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Di mana percepatan itu dalam tiga strategi, yang pertama adalah dengan Mitra, di mana mayoritas SPPG ini dibangun oleh Mitra. Dan strategi yang kami lakukan adalah mempercepat verifikasi. Kami sedang bekerja keras dari pagi sampai malam dengan jumlah orang yang cukup mempercepat verifikasi. Memperpendek waktu verifikasi termasuk juga melakukan pemilikan-pemilikan administrasi," kata Dadan.

Kemudian yang kedua yang SPPG dibangun lewat APBN ada kurang lebih 6 triliun yang akan implementasikan untuk membangun 1542 SPPG. Dan baru saja bekerjasama dengan PU untuk percepatan pembangunan tersebut. Dan kemudian yang ketiga adalah pembangunan daerah 3T yang ditargetkan, dimana ada kurang lebih 6.000 SPPG di daerah 3T.

"Dan kami bekerjasama dengan pemerintah daerah yang dikoordinir oleh Kementerian Dalam Negeri. Dan setiap Pemda membentuk Satgas masing-masing yang akan jadi Mitra Badan Gizi Nasional. Seluruh infrastruktur kami targetkan akan selesai di bulan Oktober. Sehingga November kami hanya mengisi administrasi dan memberikan pelayanan kepada seluruh target penerimaan manfaat," ujar Dadan.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kelola Dana Triliunan untuk MBG, BGN Minta Pendampingan Kejaksaan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular