Jaga Ekonomi 5%, Sri Mulyani Siapkan Belanja Insentif Rp10,8 T di Q3

Arrijal Rachman , CNBC Indonesia
05 August 2025 18:01
Konferensi pers Menteri Koordinator Bidang Perekonomian terkait realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal II tahun 2025 di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Selasa (5/8/2025). (Tangkapan layar YouTube Perekonomian RI)
Foto: Konferensi pers Menteri Koordinator Bidang Perekonomian terkait realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal II tahun 2025 di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Selasa (5/8/2025). (Tangkapan layar YouTube Perekonomian RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, masih memiliki anggaran Rp 10,8 triliun untuk menggelontorkan stimulus ekonomi supaya pertumbuhan mampu terjaga di level 5% pada kuartal III-2025.

Ia mengatakan, pada kuartal II-2025, pemerintah sudah menggelontorkan berbagai program stimulus senilai Rp 24,4 triliun, memicu ekonomi mampu kembali tumbuh ke jalur biasanya kisaran 5%, tepatnya di level 5,12%.

"Sehingga perekonomian tumbuh terjaga sekitar 5%," kata Sri Mulyani saat konferensi pers pertumbuhan ekonomi Kuartal II-2025 di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (5/8/2025).

Sri Mulyani mengatakan, anggaran yang masih ada senilai Rp 10,8 triliun untuk memberikan stimulus ekonomi itu akan digelontorkan dalam berbagai program. Mayoritas berupa akselerasi program-program prioritas Presiden Prabowo Subianto.

Misalnya, program makan bergizi gratis atau MBG, pembangunan sekolah rakyat yang sudah hampir 200 gedung, rehabilitasi sekolah, hingga pemberian fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP).

Pemerintah kata dia juga akan berkomitmen memberi dukungan stabilisasi harga pangan untuk menjaga konsumsi masyarakat, maupun melalui program deregulasi di sektor pertanian untuk penyediaan pupuk bersubsidi.

Adapula program untuk menjaga iklim investasi, melindungi industri manufaktur, sampai dengan program simplifikasi administrasi sistem perpajakan.

"Jadi untuk kuartal III kita masih ada Rp 10,8 triliun stimulus aktivitas ekonomi yang akan terlaksana di kuartal III yang diharap memberikan momentum pada Juli dan Agustus diharapkan momentumnya tetap terjaga," papar Sri Mulyani.


(arj/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tebar Diskon Listrik Sampai BSU, Pemerintah Mau Ekonomi Balik ke 5%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular