RI Bakal Kecipratan Cadangan & Produksi Gas Baru dari Lapangan Ini

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
Selasa, 05/08/2025 17:30 WIB
Foto: Produksi minyak dan gas bumi PT Pertamina Hulu Energi (PHE). (Dok. PHE)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan mulai tahun ini pasokan gas domestik bakal mengalami peningkatan. Hal tersebut seiring dengan onstreamnya beberapa lapangan gas.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian ESDM mengatakan bahwa pihaknya saat ini terus memprioritaskan pemenuhan kebutuhan gas bumi untuk kepentingan dalam negeri. Adapun, ekspor gas dilakukan apabila kebutuhan domestik telah terpenuhi.

Oleh sebab itu, guna mendukung peningkatan kebutuhan tersebut, sejumlah proyek tambahan produksi gas akan berjalan di 2025. Antara lain seperti proyek Natuna Sea Block B (Medco), Jambi Merang (PHE), Akasia Bagus Stage-1 (PEP), Sisi Nubi AOI 1,3,5 (PHM).


"Terdapat beberapa tambahan-tambahan cadangan produksi atau tambahan produksi untuk gas, antara lain berasal dari Natuna Sea Block B, Jambi Merang, Pertamina EP, dan Mahakam," kata dia dalam diskusi Menata Pasokan Gas Untuk Penguatan Transisi Energi, Selasa (5/8/2025).

Menurut Mirza dengan meningkatnya kebutuhan gas domestik, maka pembangunan infrastruktur juga harus berjalan seiring dengan potensi sumber daya yang ada tersebut.

Sementara itu, berdasarkan data Kementerian ESDM, rata- rata distribusi gas bumi hingga Juni mencapai 5.597,81 billion british thermal unit per day (bbtud). Terdiri untuk kebutuhan domestik sebesar 3.876,80 BBTUD dan kebutuhan ekspor 1.721,01 BBTUD.

Mirza menilai gas bumi memiliki emisi karbon yang relatif rendah dibandingkan dengan hidrokarbon lainnya. Selain itu, Indonesia juga memiliki sumber daya gas yang cukup besar dan harga yang lebih kompetitif dibandingkan energi fosil lainnya.

Ia memandang pemanfaatan gas domestik akan terus meningkat di masa mendatang. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk mengurangi ketergantungan pada ekspor gas dan memprioritaskan pemenuhan kebutuhan dalam negeri.

"Pemerintah Indonesia terus berkomitmen meningkatkan utilisasi gas untuk domestik dan secara bertahap pengurangan ekspor untuk mencapai ketahanan energi dan kemandirian energi sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi," ujarnya.


(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Konsumsi Gas Untuk Listrik Naik, LNG Disorot Sebagai Solusi