
Bappenas: Potensi Filantropi RI Capai Rp 665,5 Triliun per Tahun

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Bappenas Rachmat Pambudy menyoroti pentingnya kesadaran masyarakat akan membangun Indonesia. Salah satunya, melalui peran filantropi sebagai sumber daya penopang pembangunan nasional.
Rachmat menjelaskan bahwa total estimasi potensi filantropi di Indonesia mencapai Rp 649,5-665,5 triliun per tahun.
"Ini luar biasa potensinya, potensinya lebih dari 600 triliun. Nah kalau ini bisa dimulai dan dilanjutkan oleh para filantropis yang berkumpul di sini, maka ini akan menjadi ladang amal kita ke depan," ujar Rachmat dalam acara Pembukaan Filantropi Festival 2025, Senin (4/8/2025).
Dirinya pun mengatakan bahwa untuk melakukan pembangunan, tentu tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah.
Sebagai pemangku kebijakan, tentu pemerintah bisa memberikan arah, membuat regulasi, dan membuat peraturan dan undang-undang. Namun tentu perlu didorong oleh kesadaran dari para masyarakatnya sendiri.
"Masyarakat sendiri harus menyadari bahwa pembangunan itu adalah untuk kita semua," lanjutnya.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Bappenas, potensi sumber filantropi tiap tahunnya antara lain sebesar Rp 327 triliun berasal dari zakat, infaq, dan sedekah.
Sementara wakaf berpotensi menyumbang Rp 180 triliun, sumber filantropi Kristen atau Katolik sebesar Rp 61 triliun, filantropi Hindu, Buddha, dan Konghucu berpotensi menyumbang Rp 1,5 triliun dan CSR korporasi diperkirakan dapat menyumbang Rp 80-96 triliun.
"Jadi budaya ekosistem filantropis yang sudah mengakar di Indonesia, dan tadi sudah disebutkan bahwa Indonesia adalah negara yang dermawan, negara yang masyarakatnya dermawan," ujarnya.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Persiapan Indonesia Jelang World Expo 2025 Osaka
