FOTO Internasional

Ribuan Orang Padati Jembatan Sydney Tuntut Akhiri Perang di Gaza

Reuters, CNBC Indonesia
Minggu, 03/08/2025 21:45 WIB

Ribuan warga Sydney, Australia, menggelar aksi demonstrasi di jembatan ikonik, mendesak perdamaian di Gaza.

1/5 Para pengunjuk rasa berjalan melintasi Jembatan Pelabuhan Sydney selama Pawai Kelompok Aksi Palestina untuk Kemanusiaan di Sydney, Australia, 3 Agustus 2025. (AAP/Dean Lewins via REUTERS)

Di tengah guyuran hujan lebat, puluhan ribu demonstran membanjiri Harbor Bridge Sydney, Australia pada Minggu (3/8/2025) pagi waktu setempat, menyerukan diakhirinya perang dan dikirimkannya bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza. Aksi ini menjadi salah satu pawai terbesar yang pernah berlangsung di ikon kota tersebut. (AAP/Dean Lewins via REUTERS)

2/5 Para pengunjuk rasa berjalan melintasi Jembatan Pelabuhan Sydney selama Pawai Kelompok Aksi Palestina untuk Kemanusiaan di Sydney, Australia, 3 Agustus 2025. (AAP/Dean Lewins via REUTERS)

Disebut sebagai Pawai untuk Kemanusiaan, aksi ini menarik massa lintas usia, dari orang tua hingga keluarga dengan anak kecil. Banyak peserta membawa panci dan wajan sebagai simbol kelaparan, sementara lainnya melambai-lambaikan bendera Palestina dan meneriakkan seruan solidaritas seperti “Kita semua orang Palestina.” (AAP/Dean Lewins via REUTERS)

3/5 Para pengunjuk rasa berjalan melintasi Jembatan Pelabuhan Sydney selama Pawai Kelompok Aksi Palestina untuk Kemanusiaan di Sydney, Australia, 3 Agustus 2025. (AAP/Dean Lewins via REUTERS)

Hadir pula pendiri WikiLeaks, Julian Assange, di antara lautan massa. “Sudah cukup,” kata Doug, seorang peserta berusia 60-an, sambil menatap langit mendung. “Ketika orang-orang di seluruh dunia bersatu dan bersuara, kejahatan bisa dihentikan.” (AAP/Dean Lewins via REUTERS)

4/5 Para pengunjuk rasa berjalan melintasi Jembatan Pelabuhan Sydney selama Pawai Kelompok Aksi Palestina untuk Kemanusiaan di Sydney, Australia, 3 Agustus 2025. (AAP/Dean Lewins via REUTERS)

Kepolisian New South Wales mencatat sekitar 90.000 peserta, sementara penyelenggara dari Palestine Action Group Sydney mengklaim jumlahnya mencapai 300.000 orang. Pawai sempat ditolak pemerintah negara bagian karena dianggap berisiko terhadap keselamatan dan lalu lintas, namun Mahkamah Agung mengizinkan tetap berlangsung. Untuk mengamankan aksi, lebih dari seribu polisi dikerahkan. (AAP/Dean Lewins via REUTERS)

5/5 Para pengunjuk rasa berjalan melintasi Jembatan Pelabuhan Sydney selama Pawai Kelompok Aksi Palestina untuk Kemanusiaan di Sydney, Australia, 3 Agustus 2025. (AAP/Dean Lewins via REUTERS)

Krisis kemanusiaan di Gaza makin memburuk hampir dua tahun sejak perang dimulai, dengan lebih dari 60.000 orang tewas dan kelaparan yang meluas akibat minimnya bantuan. Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyatakan dukungan pada solusi dua negara, namun belum mengakui Palestina sebagai negara. Ia menilai penolakan Israel terhadap bantuan dan pembunuhan warga sipil sebagai tindakan yang tidak dapat dibenarkan maupun diabaikan. (AAP/Dean Lewins via REUTERS)