
AS Ketiban Malapetaka, New York Umumkan Status Darurat

Jakarta, CNBC Indonesia - Hujan deras dan banjir bandang melumpuhkan transportasi udara dan rel di sepanjang wilayah Pantai Timur Amerika Serikat pada Kamis (31/7/2025) waktu setempat.
Melansir Reuters, Gubernur New York Kathy Hochul dan Pelaksana Tugas Gubernur New Jersey Tahesha Way kemudian menetapkan status darurat untuk wilayah-wilayah yang terdampak parah.
"Saya menghimbau seluruh warga New York untuk tetap waspada, terus memperbarui informasi, dan berhati-hati karena curah hujan ekstrem dapat menyebabkan banjir bandang," ujar Hochul.
Peringatan banjir bandang dikeluarkan oleh National Weather Service untuk koridor perkotaan Timur Laut AS, mulai dari wilayah Washington-Baltimore, Philadelphia, Wilmington (Delaware), Newark (New Jersey), hingga kawasan metropolitan New York City.
Delapan bandara utama di kawasan tersebut mengalami gangguan parah. Menurut layanan pelacakan penerbangan FlightAware, setidaknya 1.170 penerbangan di kawasan tersebut dibatalkan, sementara ratusan lainnya mengalami keterlambatan. Bandara yang terdampak termasuk Washington Dulles, Baltimore-Washington, Reagan National, Philadelphia, Newark Liberty, LaGuardia, JFK International, dan Boston Logan.
Perjalanan kereta penumpang pun tidak luput dari gangguan. Layanan Amtrak sempat dihentikan antara Philadelphia dan Wilmington karena rel tergenang.
"Layanan kembali beroperasi dua jam kemudian, namun penumpang tetap diminta mengantisipasi keterlambatan," tulis Amtrak dalam unggahan di platform X.
Menurut peta prakiraan harian dari Weather Prediction Center, risiko curah hujan ekstrem yang berpotensi menimbulkan banjir bandang berada di atas 40% untuk wilayah Mid-Atlantic hingga Timur Laut yang dihuni sekitar 37 juta orang.
New York berpotensi dilanda hujan hingga 5 inci (sekitar 12,7 cm) di beberapa titik, dengan intensitas hujan yang bisa melebihi 2 inci per jam.
Sementara itu, New Jersey bersiap menghadapi curah hujan 1 hingga 3 inci secara umum, dengan kemungkinan hujan lokal mencapai 5-7 inci
"Warga sebaiknya tetap berada di dalam rumah dan tidak keluar kecuali untuk keperluan mendesak," kata Tahesha Way, yang saat ini menjabat sebagai gubernur sementara menggantikan Phil Murphy yang sedang berlibur.
Badan Cuaca AS menjelaskan, badai ini disebabkan oleh pergerakan cold front yang membawa massa udara tidak stabil dan kelembaban atmosfer dalam jumlah besar ke wilayah tersebut. Risiko badai dan banjir bandang diperkirakan mulai mereda Kamis malam waktu setempat.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Banjir Dahsyat Hantam Argentina, 16 Orang Tewas-Messi Buka Suara
