AHY: Ketepatan Waktu Kereta Api di Indonesia Luar Biasa

Chandra Dwi Pranata, CNBC Indonesia
29 July 2025 15:50
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat memberikan paparannya dalam pembukaan RailwayTech di JI Expo, Selasa (29/7/2025). (CNBC Indonesia/Chandra Dwi Pranata)
Foto: Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat memberikan paparannya dalam pembukaan RailwayTech di JI Expo, Selasa (29/7/2025). (CNBC Indonesia/Chandra Dwi Pranata)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan saat ini transportasi perkeretaapian menjadi yang paling efisien dibandingkan dengan transportasi lainnya.

AHY mengatakan ada tiga aspek yang membuat perkeretaapian menjadi transportasi paling baik. Pertama yakni dari segi kapasitas dan ketepatan Waktu, di mana kapasitas angkutan barang menggunakan kereta api lebih banyak dibandingkan dengan truk. Selain itu, ketepatan Waktu di perkeretaapian dalam negeri sudah hampir menyentuh 100%.

"Misalkan, satu kereta barang dapat mengangkut setara dengan 300 truk. Untuk layanan penumpang, satu rangkaian kereta dapat membawa lebih dari 1.000 orang. Dan dalam hal ketepatan waktu, sistem perkeretaapian Indonesia menunjukkan kinerja yang luar biasa dengan tingkat ketepatan waktu keberangkatan sebesar 99,69% dan kedatangan sebesar 97,23% selama periode libur Idul Fitri tahun 2025," kata AHY dalam paparannya di pembukaan acara RailwayTech Indonesia Expo 2025 di JI EXPO Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (29/7/2025).

Kedua, yakni efisiensi biaya operasional, di mana kereta api menjadi transportasi yang lebih efisien dalam bahan bakar. Apalagi jika kereta api menggunakan sistem listrik, sehingga tidak ada bahan bakar yang digunakan.

"Transportasi kereta api jauh lebih efisien dalam konsumsi bahan bakar, mampu menempuh hampir 200 kilometer per liter dibandingkan sekitar 57 kilometer per liter untuk truk. Ini membuat kereta api tiga hingga empat kali lebih efisien dalam penggunaan energi, memberikan manfaat ekonomi sekaligus lingkungan," ujar AHY.

Ilustrasi KA Kertajaya. (Dok. KAI)Foto: Ilustrasi KA Kertajaya. (Dok. KAI)
Ilustrasi KA Kertajaya. (Dok. KAI)

Ketiga, perkeretaapian hampir tidak menyumbang emisi karbon. Hal ini berdasarkan data dari Asian Transport Outlook 2024. Sebaliknya, transportasi jalan menyumbang 89,7%, maritim 5,5%, dan penerbangan 4,8%.

"Dampak lingkungan, kereta api memiliki jejak karbon yang sangat rendah. Sektor perkeretaapian hampir tidak memberikan kontribusi terhadap emisi karbon nasional," ungkapnya.

"Angka-angka ini menegaskan potensi kereta api sebagai moda transportasi paling ramah iklim di Indonesia, yang dapat memainkan peran sentral dalam mencapai target net-zero nasional dan global pada tahun 2060," tambah AHY.

AHY juga menyebut sector perkeretaapian tidak hanya bersifat strategis, tetapi juga merupakan pilar esensial dari sistem transportasi yang efisien, terjangkau, dan berkelanjutan dengan emisi karbon yang rendah.

Apalagi, kemajuan teknologi membuat sistem kereta api menjadi lebih cepat, aman, dan efisien dalam penggunaan energi serta lebih berkelanjutan.


(chd/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kecelakaan Maut Kereta Api Tabrak Mobil Penuh Anak-Anak, 8 Orang Tewas

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular