
Prabowo Lanjutkan KA Cepat Whoosh ke Surabaya, Ini Efek Dahsyatnya

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono atau yang kerap disapa AHY buka-bukaan soal dampak dari dilanjutkannya pembangungan perpanjangan Kereta Cepat Jakarta-Bandung lanjut ke Surabaya.
AHY mengatakan dengan adanya kereta cepat untuk rute Jakarta-Surabaya nantinya, dampaknya cukup besar mulai dari pemangkasan waktu tempuh dari Jakarta ke Surabaya maupun sebaliknya, meningkatkan efisiensi, dan tentunya dapat saling terintegrasi antar kota di Pulau Jawa.
"Kehadiran Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dapat menurunkan jangkauan perjalanan yang signifikan, meningkatkan efisiensi, dan menghasilkan manfaat ekonomi dengan menghubungkan kota, industri, dan pelabuhan di seluruh pulau Jawa," kata AHY dalam paparannya di pembukaan RailwayTech Indonesia 2025 di JI EXPO Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (29/7/2025).
Tak hanya itu saja, menurut AHY, waktu tempuh kereta cepat lebih cepat dan tentunya lebih efisien. Sehingga masyarakat lebih mudah untuk menjangkau kota-kota di Pulau Jawa yang akan dilewati oleh kereta cepat.
"Kereta cepat Jakarta-Surabaya dapat menciptakan mobilitas yang lebih cepat, lebih bersih, dan lebih integrasi," ujar AHY.
Kereta cepat diklaim dapat memangkas waktu tempuh banyak dibandingkan dengan kereta api konvensional. Saat ini, untuk rute Jakarta-Surabaya dengan menggunakan kereta api, waktu tempuhnya tercepat masih mencapai 8 jam, 25 menit. Dengan adanya kereta cepat, maka waktu tempuhnya digadang-gadan bisa mencapai 4-5 jam saja.
![]() Kereta Cepat Whoosh. (Dok. KCIC) |
Selain Waktu tempuh dapat lebih dipangkas, kereta cepat juga tergolong sangat efisien. AHY menuturkan Berdasarkan data dari Asian Transport Outlook 2024, sektor perkeretaapian hampir tidak memberikan kontribusi terhadap emisi karbon nasional. Itupun baru kereta api konvensional. Jika kereta cepat benar diperpanjang, maka akan lebih jauh efisien.
"Perkeretaapian memiliki jejak karbon yang sangat rendah. Menurut Asian Transport Outlook 2024, sektor perkeretaapian hampir tidak memberikan kontribusi terhadap emisi karbon nasional," ungkapnya.
Sebelumnya, AHY akan mendorong pembentukan satuan tugas (Satgas) kereta cepat. Tak hanya itu saja, ada sejumlah peraturan perundangan yang akan direvisi, dan percepatan penyusunan Rancangan Undang-Undang (RUU) Sistem Transportasi Nasional (Sistranas).
Sebagai hasil dari rapat koordinasi, ditetapkan sejumlah tindak lanjut konkret kepada 18 kementerian dan lembaga, antara lain penuntasan dokumen akademik RUU Sistranas oleh Kementerian Perhubungan, identifikasi insentif fiskal oleh Kementerian Keuangan, serta penyusunan studi tata ruang dan trase oleh Kementerian ATR/BPN. Kementerian BUMN juga diminta untuk menyesuaikan regulasi pendukung guna mendukung pengembangan jalur baru kereta cepat, beserta tindak lanjut lainnya.
Kemenko Infrastruktur sendiri akan menyurati Presiden Prabowo terkait permohonan izin prakarsa revisi Peraturan Presiden Nomor 93 Tahun 2021 serta penguatan mandat Komite Kereta Cepat agar mencakup rute-rute lain di luar Jakarta-Bandung.
(chd/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article RI Darurat Sampah, Prabowo Panggil AHY ke Istana!
