Pemerintah Bakal Gelontorkan Belanja Ribuan Triliun Sampai Akhir Tahun

Aziza Zahwa Layla Madjid, CNBC Indonesia
28 July 2025 21:15
Konferensi Pers Hasil Rapat Berkala KSSK III, Senin (28/7/2025). (CNBC Indonesia/Arrijal Rachman)
Foto: Konferensi Pers Hasil Rapat Berkala KSSK III, Senin (28/7/2025). (CNBC Indonesia/Arrijal Rachman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pelaksanaan belanja negara akan dipercepat pada paruh kedua tahun 2025 guna mengejar target belanja negara sebesar Rp 3.527,5 triliun atau 97,4% dari APBN 2025.

Berdasarkan laporan semester pertama 2025, realisasi belanja pemerintah pusat mencapai Rp 1.003,6 triliun atau sekitar 37,1% dari APBN dan transfer ke daerah telah mencapai Rp402,5 triliun atau 43,8% dari APBN 2025.

Tak hanya itu, belanja negara juga dipercepat guna mendorong pemulihan dan pertumbuhan ekonomi, melalui berbagai stimulus ekonomi dan program-program prioritas pemerintah.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan salah satu program yang menjadi sorotan adalah program Makan Bergizi Gratis yang ditargetkan akan mencapai 82,9 juta penerima manfaat hingga akhir tahun seiring dengan peningkatan Satuan Pelayanan Gizi (SPPG).

"Seperti diketahui semester ke-2 ini akselerasi program-program pemerintah diharapkan akan makin mendorong pemulihan dan pertumbuhan ekonomi. Umpamanya Makan Bergizi Gratis," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers KSSK, Senin (28/7/2025).

Selain itu, pembangunan rumah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) juga akan ditingkatkan. Dari 115 unit yang sudah terealisasi hingga Juli 2025, target akan dinaikkan menjadi 350 ribu unit hingga akhir tahun.

Pemerintah pun mulai menjalankan program Koperasi Merah Putih dengan penempatan dana pemerintah dan maksimum plafon Rp 3 miliar untuk mendorong kegiatan ekonomi di desa bisa berjalan.

"Jadi pemerintah all out memberikan dukungan tapi taklah kelola tetap dijaga dengan baik," ujarnya.

Untuk pelaksanaan ekspansi ketahanan pangan, produksi beras, jagung, pemerintah menggelontorkan Rp18,6 triliun untuk stabilisasi harga dan menyerap panen beras, serta memberikan Perum Bulog Rp5 triliun untuk menyerap panen jagung.

" Ini semuanya ditujukan agar petani tetap menanam harga dari panen yang terjaga namun konsumen tetap bisa mengkonsumsi dengan tingkat yang stabil dan terjaga affordable," ujarnya,

Selain itu, pelaksanaan proyek-proyek pembangunan jalan dan berbagai infrastruktur yang akan dimulai dilaksanakan semester II tahun 2025.

"Ini juga anggaranya tersedia untuk perbaikan jalan, jembatan, termasuk tadi revitalisasi sekolah yang anggaranya mendekati Rp20 triliun,"

"Ini semuanya diharapkan akan mendorong pertumbuhan ekonomi melalui ekspansi belanja yang tahun 2025 akan mencapai Rp3.527,5 triliun," ujar Sri Mulyani.

Sri Mulyani menegaskan, bersama dengan Kementerian Koordinator Bidang Ekonomi dan Kementerian terkait, pihaknya tengah merumuskan stimulus ekonomi yang rencananya akan digelontorkan pada akhir tahun.

Sejauh ini pemerintah telah memberikan stimulus pertama sebesar Rp 35 triliun pada kuartal I. Stimulus tahap II senilai Rp 24,4 triliun tengah dievaluasi dan kini tengah dirancang stimulus untuk masa liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025-2026.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sri Mulyani Cairkan Rp46 T Demi Ketahanan Pangan, Terbesar Buat Bulog

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular