Bos BI Kurangi Porsi Lelang SRBI, Ini Alasannya!

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
Senin, 28/07/2025 18:30 WIB
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo saat konferensi pers usai rapat tertutup membahas program 3 juta rumah di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Rabu (19/2/2025) malam. (CNBC Indonesia/Muhamad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan telah mengurangi lelang instrumen operasi moneter BI, yakni Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

Ia mengatakan total outstanding SRBI per 23 Juli 2025 tersisa Rp 754,1 triliun, dari posisi sebelumnya per Januari 2025 masih mencapai Rp 923,5 triliun.


"Kurang lebih telah turun lebih dari Rp 140 triliun dan ini akan menambah likuiditas di pasar uang," ungkap Perry saat konferensi pers hasil rapat berkala KSSK, Jakarta, Senin (28/7/2025).

Semakin terus menurunnya lelang SRBI ini ia yakini akan menjaga likuiditas di pasar uang Indonesia. Turunnya lelang SRBI ia pastikan juga telah mempercepat penurunan suku bunganya seiring dengan menurunnya kebijakan moneter BI rate.

"Meskipun BI Rate turunnya 25 bps (basis points), untuk SRBI yang tenor 12 bulan itu turun lebih tinggi antara 40-50 bps," papar Perry.


(Arrijal Rachman /haa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Belanja di Jepang Bisa Pakai QRIS Mulai 17 Agustus 2025