Wamenaker Beberkan Borok RI Bikin Tak Bisa Apa-Apa Lawan Trump & China

Martyasari Rizky, CNBC Indonesia
28 July 2025 17:15
Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer atau Noel saat ditemui di Jakarta, Senin (28/7/2025). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)
Foto: Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer atau Noel saat ditemui di Jakarta, Senin (28/7/2025). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)

Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer menyoroti lemahnya peran negara dalam menghadapi tantangan global, termasuk dalam membela kepentingan rakyat dan dunia usaha.

Ia pun membandingkan ketegasan negara-negara besar seperti Amerika Serikat (AS) dan China, yang menurutnya mampu menunjukkan keberpihakan nyata kepada warganya. Pasalnya, menurut pria yang akrab disapa Noel ini, tantangan Indonesia ke depan bukan hanya pada sisi daya saing, tetapi juga produktivitas tenaga kerja yang masih rendah.

"Tantangan kita jika bicara ke depan adalah produktivitas. Kalau produktivitas kita rendah, bagaimana membangun ekosistem yang bagus di dunia?" kata Noel dalam acara Dewas Menyapa Indonesia di Jakarta, Senin (28/7/2025).

Noel menyoroti ketidakmampuan Indonesia dalam merespons gejolak global, salah satunya ketika terjadi perang tarif antara Amerika Serikat dan China. Menurutnya, Indonesia hanya menjadi penonton.

"Ditambah lagi kita ke depan juga.. hari inilah faktanya, ketika ada perang tarif, nggak bisa berbuat apa-apa juga kita. Tidak bisa berbuat apa-apa juga," ujarnya.

Meski demikian, ia menegaskan, situasi tersebut seharusnya menjadi pelecut semangat bagi Indonesia untuk berbenah sebagai negara.

"Tapi kan kita harus punya semangat tetap bahwa ini menjadi tantangan kita sebagai negara," ucap dia.

Lebih lanjut, Noel mengangkat contoh Presiden AS Donald Trump. Menurutnya, kebijakan proteksionis Trump terhadap industri dalam negeri AS adalah bukti nyata peran negara dalam melindungi kepentingan nasional.

"Terkadang kita marah dengan realitas apa yang dilakukan Donald Trump. Menurut saya, apa yang dilakukan Donald Trump itu adalah bentuk negara," ujar Noel.

Ia juga menyinggung China yang dinilai mampu melakukan intervensi tegas terhadap arus perdagangan, termasuk saat menghadapi tekanan dari luar. "Kemudian orang berkeluh kesah terhadap impor dari China. Itu adalah negara, negara mampu mengintervensi," katanya.

Kemudian, ia mempertanyakan, apa wujud negara Indonesia saat ini?

"Lalu kita sebagai apa hari ini? Wujud negaranya hilang," tukas dia.

Menurut Noel, kondisi ini diperparah oleh warisan masalah sistemik yang tak kunjung terselesaikan. Mulai dari budaya korupsi, persaingan tidak sehat, hingga kolaborasi yang sarat kepentingan.

"Kenapa? Kita diwariskan dengan persoalan-persoalan yang tidak ada habisnya. Budaya korupsi, budaya kompetisi yang tidak sehat, kolaborasi yang tidak jujur. Bagaimana kalau pejabatnya juga ikut dalam permainan itu?" pungkasnya.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tarif Trump Bikin Dunia Waswas, Dubes AS Buka Suara

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular