Prabowo Kasih Syarat Ibu Kota Pindah ke IKN, Terungkap!

Redaksi, CNBC Indonesia
26 July 2025 09:15
Pada hari kedua kunjungan kerjanya di IKN, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melakukan penanaman pohon ulin di Plaza Bhinneka Tunggal Ika Kamis (29/05/2025). (Dok. Sekretariat Wakil Presiden)
Foto: Pada hari kedua kunjungan kerjanya di IKN, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melakukan penanaman pohon ulin di Plaza Bhinneka Tunggal Ika Kamis (29/05/2025). (Dok. Sekretariat Wakil Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Prabowo Subianto memiliki syarat khusus supaya ibu kota pindah dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Hal ini diungkap Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi.

Ia mengatakan kelengkapan sarana dan prasarana di IKN menjadi salah satu syarat agar Keputusan Presiden (Keppres) untuk Pemindahan Ibu Kota tersebut bisa diteken oleh Prabowo.

Saat ini, Prasetyo mengatakan Otorita IKN (OIKN) sedang bekerja keras untuk menyelesaikan pembangunan di kawasan tersebut, sesuai arahan Prabowo.

"Kemarin hitung-hitungannya kurang lebih kita berharap dalam 3 tahun ke depan bisa selesai sarana-prasarana yang diperlukan, untuk menjalankan pemerintahan," sambungnya.

Menurut Prasetyo, sarana untuk menjalankan fungsi lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif harus ada terlebih dahulu sebelum pemerintah akhirnya memutuskan pindah ibu kota.

"Ini adalah sarana-prasarana, syarat yang kita merasa ini harus ada sebelum kita memutuskan atau Bapak Presiden menandatangani Keppres Pemindahan Ibu Kota," kata Prasetyo.

Ia menegaskan bahwa pembangunan IKN akan terus digenjot oleh pemerintah untuk diselesaikan secepatnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo menyetujui anggaran kelanjutan IKN periode 2025 - 2029 sebesar Rp 48,8 triliun. Anggaran itu akan digunakan untuk menyelesaikan pembangunan kompleks legislatif, yudikatif, dan ekosistem pendukung ke wilayah IKN.

OIKN pada Juni 2025 membeberkan perkembangan pembangunan sejauh ini. Dikutip dari detikcom, OIKN sedang membangun 47 tower hunian Aparatur Sipil Negara (ASN), serta pertahanan dan keamanan (Hankam) yang perkembangannya sudah mencapai 97,46%.

Selain itu, ada pula pembangunan hunian vertikal TNI yang perkembangannya mencapai 27,32%. Dari segi investasi, dana langsung yang masuk melalui OIKN sudah mencapai 86,67%.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Proyek IKN Jalan Terus, Istana Wapres Gibran-Jalan Tol Masuk Antrean

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular