RI Buka Peluang Impor Susu dari AS, Mentan Amran Bilang Begini

Martyasari Rizky, CNBC Indonesia
25 July 2025 16:10
Susu impor. (Istimewa)
Foto: Susu impor. (Istimewa)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman membuka peluang Indonesia untuk mengimpor susu dari Amerika Serikat (AS), usai rampungnya kesepakatan tarif antara kedua negara.

"Susu juga bisa (ada peluang impor dari AS), kita lihat saja nanti," ujar Amran saat ditemui usai rapat koordinasi di kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Jumat (25/7/2025).

Kesepakatan dagang yang diumumkan awal pekan ini melalui laman resmi Gedung Putih menyebutkan, Indonesia akan membeli sejumlah produk pertanian dari AS dengan nilai transaksi diperkirakan mencapai US$4,5 miliar. Dalam skema ini, bea masuk produk pertanian AS ke RI dipangkas menjadi 0%, sedangkan tarif produk RI ke AS ditetapkan sebesar 19%.

Dari sektor pertanian, Amran menegaskan, pemerintah memang berfokus pada impor dua komoditas utama dari AS. "Itu gandum, fokus pada gandum. Kemudian kedelai, dua komoditas (yang diimpor dari AS)," katanya.

Sebelumnya, Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza menyebut Indonesia memiliki keunggulan komparatif dalam pengembangan industri makanan dan minuman (mamin) berkat keragaman sumber daya hayati. Namun, keragaman ini ternyata masih belum bisa dimaksimalkan lantaran bahan baku yang masih belum tersedia di dalam negeri.

Faisol mengatakan, kebutuhan akan bahan baku susu untuk industri makanan dan minuman di RI terus naik dari tahun ke tahun. "Untuk bahan baku seperti susu juga kita 80% masih ambil dari negara lain seperti New Zealand dan Australia," ujar Faisol dalam kegiatan Pre-Event Specialty Indonesia 2025 di Jakarta, Kamis (3/7/2025)

Kebutuhan susu ini digunakan untuk berbagai industri, utamanya industri pengolahan susu misalnya pabrik susu bubuk, susu kental manis, keju, yogurt, dan es krim. Namun impornya masih sangat dominan dibanding suplai dalam negeri.

"Kalau susu kebutuhannya 4 koma sekian juta. Cuma dalam negeri, baru bisa suplai 20 persennya," kata Direktur Jenderal Industri Agro Putu Juli Ardika.

Rapat koordinasi pangan di kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta, Jumat (25/7/2025). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)Foto: Rapat koordinasi pangan di kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta, Jumat (25/7/2025). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)
Rapat koordinasi pangan di kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta, Jumat (25/7/2025). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)

(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Kontribusi Frisian Flag Kurangi Ketergantungan Impor Susu

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular