
AS Kirim Kapal Nuklir Mendekat ke Asia, Siap Buka Perang Baru?

Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat (AS) mengerahkan kembali kapal selam bertenaga nuklir kedua dari wilayah Pantai Timur negara itu menuju Hawaii. Hal ini dilakukan saat Washington menghadapi peningkatan kekuatan Angkatan Laut China di wilayah Pasifik.
Mengutip Newsweek, Kapal Selam USS Indiana tiba di pangkalan barunya, Pangkalan Gabungan Pearl Harbor-Hickam di Hawaii, pada hari Selasa (22/7/2025) setelah meninggalkan pangkalan sebelumnya di Groton, Connecticut. Kapal selam ini kini menjadi kapal selam serang cepat kelas Virginia ketiga yang ditugaskan ke Skuadron Kapal Selam 7.
Sebelum kedatangan Indiana, kapal selam kelas Los Angeles USS Toledo menyelesaikan perpindahan pelabuhan pada 12 Juli dan tiba di Hawaii. Hal ini menjadikan kapal yang sebelumnya bermarkas di Connecticut ini sebagai kapal selam kelas Los Angeles keempat yang ditugaskan ke Skuadron Kapal Selam 7.
"Skuadron kapal selam yang bermarkas di Pearl Harbor kini menyediakan pelatihan, material, dan dukungan kesiapan personel kepada total tujuh kapal selam serang cepat-tiga kelas Virginia dan empat kelas Los Angeles," menurut siaran pers dari Pasukan Kapal Selam Pasifik AS.
Diresmikan pada tahun 2018, Indiana adalah kapal selam kelas Virginia ke-16. Tidak seperti beberapa kapal selam sebelumnya, kapal selam ini dilengkapi dua tabung muatan besar yang masing-masing mampu menembakkan enam rudal jelajah Tomahawk dengan jangkauan 1.000 mil.
Kapal selam itu mengakhiri misi luar negeri terakhirnya pada tanggal 27 Maret, kembali dari penempatan enam bulan di wilayah tanggung jawab Komando Eropa AS, yang meliputi seluruh Eropa, Turki, Rusia, dan Kaukasus Selatan, seperti yang ditunjukkan oleh peta yang disediakan oleh komando tersebut.
Angkatan Laut AS mengatakan kapal selam serang cepat semacam ini bertugas mencari dan menghancurkan kapal Angkatan Laut musuh, memproyeksikan kekuatan dari laut ke pantai menggunakan rudal dan pasukan operasi khusus, serta melakukan misi intelijen, pengawasan, dan pengintaian.
"Selama 10 bulan terakhir, kru Indiana telah dengan ahli menavigasi tantangan penempatan operasional dan pergeseran pelabuhan asal. Saya senang Indiana bergabung dengan Pasukan Kapal Selam Pasifik dan memperkuat kehadiran kapal selam kami untuk menjaga Indo-Pasifik yang aman dan makmur, bebas, dan terbuka," kata Laksamana Muda Angkatan Laut AS Chris Cavanaugh, komandan Pasukan Kapal Selam Pasifik.
Pengerahan pasukan ini terjadi ketika China memperluas kehadiran militernya, terutama Angkatan Lautnya, di Pasifik Barat dalam beberapa tahun terakhir. Negeri Tirai Bambu itu juga diketahui telah membangun persenjataan rudal besar yang mampu menyerang Jepang, termasuk pangkalan militer AS yang terletak di sana.
Jepang, elemen kunci dari strategi rantai pulau AS untuk membendung China di Pasifik Barat, telah memperkuat pertahanannya terhadap potensi agresi Beijing dengan meningkatkan senjata penghancur kapalnya dan memperoleh kapal perang canggih yang mampu mencegat rudal.
(tps/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Janet Yellen Respons Saling Balas Tarif AS-China: Kerusakan Parah!
