Tingkatkan Keselamatan Kerja, Pertamina Perkuat Kolaborasi

Elga Nurmutia, CNBC Indonesia
24 July 2025 17:58
Dok Pertamina
Foto: Dok Pertamina

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) senantiasa berkomitmen untuk mengedepankan aspek kesehatan, keselamatan, keamanan dan lingkungan, atau HSSE (Health, Safety, Security, and Environment). Hal ini diterapkan dalam setiap aktivitas operasional Pertamina.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri mengatakan, dalam rangka mewujudkan hal tersebut, kolaborasi dengan mitra kerja guna terus diperkuat untuk menciptakan iklim keselamatan kerja yang positif dan mencapai target zero fatality (nol kematian akibat kecelakaan kerja). Menurutnya, tingkat keselamatan bekerja di Pertamina Group berada dalam level yang baik dan implementasi sistem HSSE Pertamina berjalan sesuai dengan ketentuan perundangan, serta tolok ukur industri migas.

"Perbaikan dan penguatan budaya HSSE harus terus dilakukan, baik di internal Pertamina maupun di seluruh vendor dan mitra kerja. Bagi Pertamina, satu nyawa yang hilang tetaplah terlalu banyak. Zero fatality adalah target utama yang tidak boleh ditawar-tawar. Setiap insan yang terlibat dalam rantai bisnis Pertamina, baik di lapangan maupun di belakang meja, wajib menjaga keselamatan dirinya, rekan kerjanya, aset perusahaan, dan lingkungan sekitar," ujar Simon dalam keterangan tertulis, Kamis (24/7/2025).

Dia melanjutkan, Pertamina turut mendorong seluruh mitra kerja untuk terus meningkatkan kapabilitasnya, memastikan setiap pekerja mitra memiliki kompetensi yang sesuai dan berani menghentikan pekerjaan jika terjadi potensi risiko yang membahayakan.

"Karena bagi kami, tidak ada target operasional yang lebih penting daripada keselamatan. Semoga Pertamina dan mitra kerja semakin kolaboratif, bersama bergerak, bertumbuh, dan memberikan kontribusi terbaik untuk Perusahaan dan negara," terangnya.

Sejalan dengan Simon, Direktur Penunjang Bisnis PT Pertamina (Persero) M. Erry Sugiharto menegaskan, aspek HSSE merupakan prioritas utama yang tidak bisa ditawar pada setiap aktivitas pengadaan barang dan jasa.

"Mitra kerja bukan hanya penyedia barang atau jasa, tetapi juga mitra kerja strategis yang turut menentukan keberhasilan Pertamina dalam menjalankan operasinya dengan aman, selamat, dan berkelanjutan. Kami mengajak seluruh mitra untuk menjadikan keselamatan sebagai budaya kerja, bukan sekadar kewajiban administratif," jelas Erry.

Di samping itu, Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso menambahkan, peningkatan kesehatan dan keselamatan kerja menjadi salah satu fokus keberlanjutan Pertamina. Upaya yang dilakukan antara lain sertifikasi ISO 45001 Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja di seluruh unit operasi dengan risiko operasi tinggi, serta berbagai instrument HSSE seperti Medical Emergency Response Assesment (MERRAT), Contractor System Management System (CSMS), serta Sustainability PERTAMINA Expectations for HSSE Management Excellence (SUPREME).

"Sebagai perusahaan energi yang penuh dengan risiko bisnis, Pertamina berkomitmen memperkuat aspek HSSE untuk menjaga pekerja maupun keberlanjutan operasional. Kami berharap, upaya HSSE ini menghasilkan iklim bisnis yang sehat sehingga juga berdampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat," tandas Fadjar.


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tingkat Insiden di Hulu Migas Terus Menurun, Cek Datanya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular