Rusia Cari Mitra Baru Kelola Blok Migas RI di Laut Natuna

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
22 July 2025 12:30
Zarubezhneft (Tangkapan Layar zarubezhneft.ru)
Foto: Zarubezhneft (Tangkapan Layar zarubezhneft.ru)

Jakarta, CNBC Indonesia - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengungkapkan perusahaan migas asal Rusia,  tengah mencari partner sekaligus operator pengganti Harbour Energy untuk melanjutkan investasi di Blok Tuna, yang berada di Laut Natuna Utara.

Deputi Eksplorasi, Pengembangan, dan Manajemen Wilayah Kerja SKK Migas Rikky Rahmat Firdaus menjelaskan bahwa Harbour Energy memutuskan untuk mundur dalam pengelolaan Blok Tuna. Hal ini didasari oleh kebijakan sanksi dari Amerika Serikat terhadap mitra mereka yang berasal dari Rusia.

"Nah jadi Harbour selaku operator bersedia untuk menyerahkan data-datanya kepada next operator berikutnya yang tadi kita dengar Pak Kepala sampaikan ZAL perlu menggandeng investor-investor baru yang bisa operasi ya karena ZAL kan sebelumnya juga non operator gitu di sini," ujar Rikky di Kantor SKK Migas dikutip Selasa (22/7/2025).

Oleh sebab itu, saat ini SKK Migas bersama perusahaan asal Rusia tersebut tengah mencari partner yang tepat sekaligus bisa menjadi operator untuk pengelolaan Blok Tuna. Adapun Blok Tuna sendiri ditargetkan on stream sekitar 2028-2029.

"Dalam posisi saat ini bagaimana proses divestasinya segera selesai di bulan ini. ZAL belum punya pengalaman yang terlihat gitu ya bahwa dia melaksanakan running kegiatan operasional di lapangan sebelumnya," kata dia.

Sebagaimana diketahui, Blok Tuna sendiri dioperatori oleh perusahaan asal Inggris Harbour Energy melalui Premier Oil Tuna B.V. Sementara Zarubezhneft sendiri merupakan perusahaan migas milik pemerintah Rusia yang memegang hak partisipasi sebesar 50% di Blok Tuna melalui anak usahanya, ZN Asia Ltd (ZAL).

Proses peralihan hak partisipasi Zarubezhneft di Blok Tuna sebelumnya diharapkan dapat segera tuntas pada pertengahan tahun ini. Dengan demikian, wilayah kerja yang mengandung gas tersebut dapat segera berproduksi.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Perempuan Diminta Pakai Rok Mini Gaet Pria di Negara Ini, Kenapa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular