BRIN Bakal Ambil Alih Aset PT Inuki, Termasuk Uranium

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
Senin, 21/07/2025 16:30 WIB
Foto: Logo BRIN. (Dok. BRIN)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) akan mengambil alih aset PT Industri Nuklir Indonesia (Inuki). Aset yang akan diambil termasuk aset bangunan hingga aset barang berupa uranium.

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko menyebutkan hal itu sejalan dengan rencana pengalihan aset Inuki ke BRIN atas kasus kontaminasi fasilitas nuklir.

"Jenis kedua itu aset yang berupa barang. Baik ada barang persediaan dan sebagainya, termasuk di dalamnya itu uranium," kata Tri dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi XII DPR RI, Jakarta, Senin (21/7/2025).


Nilai aset yang akan dialihkan ke BRIN terhitung mencapai Rp 6,4 miliar yang sebenarnya masih bisa dipakai namun nilainya sudah berkurang. Dengan begitu, pihaknya akan melakukan evaluasi atas aset tersebut.

"Tetapi kami harus melakukan proses untuk mengeluarkan dan sebagainya, yang tentu tidak mudah dan memerlukan biaya. Basically, itu hampir semua barang di situ pasti sudah tidak bernilai," imbuhnya.

Pihaknya akan melakukan perhitungan ulang aset tersebut bersama dengan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN). Hal itu agar aset yang dialihkan bisa dikelola kembali oleh BRIN.

"Tapi tentu kami harus melakukan stock opname bersama-sama, masuk ke dalam Gedung 60 bersama-sama dengan BAPETEN," tandasnya.

Sebagaimana diketahui, Inuki sendiri telah dicabut izin operasional oleh BAPETEN sejak April 2023. Dengan demikian, perusahaan tidak bisa lagi melakukan aktivitas operasionalnya.


(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:

Video: BRIN Perkuat Posisi Tawar RI Lewat Riset dan Inovasi Unggul