Internasional

Politik Jepang Panas, Nasib PM Shigeru Ishiba Gonjang-ganjing

sef, CNBC Indonesia
21 July 2025 11:57
Shigeru Ishiba telah memenangkan pemilihan kepemimpinan Partai Demokrat Liberal (LDP) yang berkuasa di Jepang dan akan menjadi perdana menteri berikutnya. (via REUTERS/Hiro Komae)
Foto: Shigeru Ishiba (via REUTERS/Hiro Komae)

Jakarta, CNBC Indonesia- Perdana Menteri (PM) Jepang Shigeru Ishiba berhasil bertahan setelah koalisinya kehilangan mayoritas kursi di majelis tinggi negeri itu, Senin (21/7/2025). Partai Demokrat Liberal (LDP), yang telah memerintah hampir terus-menerus sejak 1955 dan mitranya Partai Komeito, gagal menang besar meski unggul dalam pemilihan Minggu.

Mengutip AFP, pemilihan tersebut memperebutkan 125 kursi dari 248 kursi majelis tinggi. Koalisi LDP membutuhkan 50 kursi, tetapi media lokal melaporkan mereka hanya memenangkan 47 kursi.

Secara rinci LDP hanya memenangkan 39 kursi dan Komeito delapan kursi. Sehingga mereka hanya memiliki 122 deputi.

Sementara itu, oposisinya Partai Demokrat Konstitusional Jepang (CDP) memenangkan 22 kursi diikuti oleh Partai Demokrat untuk Rakyat (DPP) dengan 17 kursi. Partai sayap kanan Sanseito yang sedang tenar, mengangungkan anti globalisasi, imigrasi dan Japanese First, memenangkan 14 kursi.

"Saya bahkan berpikir (LDP) seharusnya kalah lebih banyak," kata warga bernama Kazuyo Nanasawa (25).

"Ishiba seharusnya mundur," tambahnya.

Kondisi ini terjadi di tengah gagalnya negosiasi dengan Amerika Serikat (AS) terkait tarif impor, yang membuat barang Jepang dikenai tarif 25% per 1 Agustus nanti. Ini diyakini akan menghantam industri otomotif, yang menyumbang 8% lapangan kerja.

Meskipun Ishiba telah mengamankan pertemuan awal dengan Trump pada bulan Februari, belum ada kesepakatan dagang yang tercapai. Pada hari Senin, utusan tarif Ryosei Akazawa memulai kunjungan kedelapannya ke Washington.

"Tidak ada dampak dari hasil pemilu (terhadap negosiasi)," ujar Akazawa kepada wartawan di Bandara Haneda, Tokyo, seraya menambahkan bahwa kepentingan nasional Jepang tetap menjadi "prioritas utama".

Tetap Menjabat?

Ishiba sendiri telah mengatakan tetap akan menjabat. Meski demikian kegundahan masih muncul jika Ishiba benar-benar pergi karena belum jelas siapa yang akan menggantikannya.

Pendukung LDP, Takeshi Nemoto (80) mengatakan perebutan kepemimpinan baru "akan menjadi pertarungan yang sia-sia" bagi partai. Hal ini akan semakin memperumit perundingan tarif dengan pemerintahan Presiden AS Donald Trump.

"Diplomasi sedang tertekan saat ini," ujar pendukung lain Shuhei Aono (67).

"Siapa yang akan mengurusnya? Saya pikir (Ishiba) tidak bisa begitu saja mundur."


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Jepang Alami Kebakaran Hutan Terbesar Dalam Setengah Abad

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular