
Prabowo "Larang" RI Candu Impor Pangan, Koperasi Merah Putih Meluncur

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Prabowo Subianto hari ini, Senin (21/7/2025), resmi meluncurkan Kelembagaan 80.000 Unit Koperasi Desa/ Kelurahan Merah Putih di Klaten, Jawa Tengah. Peluncuran dilakukan serentak diresmikan seluruh 38 Gubernur dan 514 Bupati/ Wali Kota di seluruh Indonesia, juga Lurah dan Desa secara offline maupun online.
Menko Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) dalam laporannya di pembukaan acara peluncuran mengatakan, jaringan koperasi ini akan jadi "tangan" pemerintah untuk memberantas tengkulakĀ dan rentenir. Dengan begitu diharapkan, akan semakin menguatkan target swasembada pangan yang ditetapkan pemerintah.
Dengan begitu, sejalan dengan perintah Prabowo yang menegaskan agar Indonesia ke depan tidak lagi bergantung pada pangan impor.
Kata dia, peluncuran Koperasi Desa/ Kelurahan Merah Putih hari ini jadi tonggak baru koperasi di Indonesia yang modern, efektif, dan digital.
"Hari ini, Presiden Republik Indonesia membuat sejarah baru bagi perjalanan bangsa Indonesia. Kita tidak hanya memperingati Hari Koperasi yang ke-78 bersama Dekopin. Tetapi hari ini kita melahirkan wajah baru koperasi Indonesia. Koperasi Desa/ Kelurahan Merah Putih," katanya.
"Dalam situasiĀ global yang penuh ketidakpastian, Bapak Presiden telah memberikan arahan yang tegas kepada kami. 'Kita tidak boleh bergantung pada impor pangan. Kita harus berdaulat. Kita harus swasembada pangan, air, dan energi. Berkali-kali beliau sampaikan," tambah Zulhas.
Tak hanya itu, imbuh dia, Presiden Prabowo juga berulang kali menegaskan agar memberdayakan petani di dalam negeri. Agar berdikari, melalui sistem yang adil dan berkelanjutan.
"Arahan Bapak telah diterjemahkan dalam kebijakan-kebijakan pangan. Termasuk penguatan ekosistem pertanian berbasis desa, melalui Koperasi sebagai lembaga ekonomi rakyat," ucap Zulhas yang juga Ketua Satuan Tugas (Satgas) Koperasi Merah Putih
"Inilah semangat yang mendasari Koperasi Desa/ Kelurahan Merah Putih. Koperasi yang tidak hanya jadi wadah produksi dan distribusi. Tapi juga untuk memotong rantai pasok, memberantas tengkulak dan rentenir. Pemberdayaan, sekali lagi pemberdayaan petani, nelayan serta pelaku ekonomi desa dengan prinsip gotong royong, dan kekeluargaan, ekonomi kerakyatan yang berkali-kali disampaikan Bapak Presiden," tegasnya.
Meski, sambungnya, langkah yang dilalui tidak mudah karena menghadapi anggapan upaya lewat Koperasi ini tidak akan berhasil.
![]() Presiden Prabowo Subianto dalam peluncuran Kelembagaan 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, Senin (21/7/2025). (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden) |
(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Prabowo: Koperasi adalah Alat Orang dan Bangsa yang Lemah
