Mentan Amran Minta Produsen Turunkan Harga Beras Rp1.000, Warning Gini

Martyasari Rizky, CNBC Indonesia
Jumat, 18/07/2025 15:53 WIB
Foto: Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman saat ditemui di kantor Radio Republik Indonesia (RRI) Jakarta, Kamis (17/7/2025). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengimbau produsen beras di seluruh Indonesia menurunkan harga jual beras premium di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp74.500 per kemasan 5 kilogram (kg). Hal ini menyusul maraknya temuan beras oplosan yang kualitasnya tak sesuai mutu dan label kemasan yang mengklaimnya sebagai beras premium.

Amran mengatakan, sudah ada sejumlah perusahaan besar yang merespons himbauan tersebut dan menyatakan kesediaannya untuk menurunkan harga.

"Sudah ada perusahaan besar menyurat, meminta distributornya menurunkan harga Rp1.000 per kemasan (5 kg). Kami ucapkan terima kasih. Tapi kami mohon seluruh Indonesia melakukan hal yang sama, agar masyarakat menikmati harga yang baik di saat produksi meningkat. Terima kasih," ujar Amran saat ditemui di Kantor Pos Fatmawati, Jakarta, Jumat (18/7/2025).


Ia menyebutkan, sejak Kementerian Pertanian (Kementan) mengirim surat kepada aparat penegak hukum terkait 212 merek beras yang tidak sesuai mutu, para produsen beberapa mulai mengakui dan merespons teguran tersebut.

"Ada banyak produsen yang menyurat. Setelah kami menyurat ke penegak hukum 212 merek, dan mereka menyurat (ke ritel untuk) turunkan harga Rp1.000. Alhamdulillah sekarang sudah di bawah HET. HET beras premium ukuran 5 kg Rp74.500 ya, turun Rp1.000 per 5 kg, menjadi Rp73.500," jelasnya.

Amran menegaskan, inisiatif penurunan harga datang langsung dari pihak produsen, sebagai bentuk tanggapan atas himbauan pemerintah.

"Ya dari produsennya, karena kami himbau, kami himbau turunkan harga di bawah HET," tegas dia.

Namun, ia mengingatkan penurunan harga saja tidak cukup. Produsen juga diminta menjaga mutu dan memastikan kesesuaian antara label kemasan dan isi produk.

"Tapi ingat bukan saja turunkan di bawah HET, kualitasnya juga diperbaiki. Jadi menjual barang, katakanlah kalau dia premium, harus kualitasnya premium, itu tidak boleh ditawar. Kalau dia medium, ya medium. Karena nanti kita mengecek secara rutin, berkala," tegas Amran.

Ia mengimbau seluruh pelaku usaha di sektor perberasan untuk menjual produk sesuai klasifikasi yang tertera di kemasan.

"Kami imbau seluruh Indonesia, agar menjual beras sesuai dengan apa yang tertera di kemasan. Premium ya premium, kalau dia medium harus dijual harga medium," pungkasnya.

Foto: Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman saat ditemui di kantor Radio Republik Indonesia (RRI) Jakarta, Kamis (17/7/2025). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)
Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman saat ditemui di kantor Radio Republik Indonesia (RRI) Jakarta, Kamis (17/7/2025). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)

(dce)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Mentan Ungkap Potensi Kerugian Beras Oplosan Capai Rp 99 T