Horor Kebakaran Mal di Tengah Kota, 69 Orang Tewas-11 Hilang
Jakarta, CNBC Indonesia - Kebakaran hebat melanda sebuah hypermarket di Kota al-Kut dan menewaskan sedikitnya 69 orang, sementara 11 lainnya dilaporkan masih hilang. Informasi tersebut disampaikan oleh otoritas kesehatan kota dan dua sumber kepolisian kepada Reuters pada Kamis (17/7/2025).
Kebakaran terjadi semalam di Corniche Hypermarket, salah satu pusat perbelanjaan besar di kawasan tersebut. Rekaman video dari Reuters memperlihatkan bangunan dengan eksterior hangus dan menghitam, sementara tim penyelamat dan pasukan keamanan masih bekerja di lokasi kejadian.
Video lain yang telah diverifikasi Reuters menunjukkan petugas pemadam kebakaran menyemprotkan air ke gedung yang dilalap api, sementara warga terlihat berupaya menyelamatkan diri dari atap gedung dengan bantuan tim evakuasi.
"Kami masih memiliki jenazah yang belum berhasil dievakuasi, tertimbun di bawah reruntuhan yang terbakar," kata pejabat kota al-Kut, Ali al-Mayahi, kepada Reuters.
Penyebab kebakaran belum diketahui secara pasti. Namun, laporan awal dari pihak kepolisian menyebutkan bahwa api pertama kali muncul di lantai tempat parfum dan kosmetik dijual, barang-barang yang diketahui sangat mudah terbakar.
"Api menyala dengan hebat dan menjebak banyak orang di dalam pusat perbelanjaan. Semua orang panik dan berusaha mati-matian mencari jalan keluar," ungkap Ali Al-Zargani, warga yang tinggal di sebelah bangunan hypermarket dan sempat masuk ke dalam setelah api mereda.
"Saya melihat jasad-jasad hangus dari anak-anak dan perempuan tergeletak di lantai-pemandangannya benar-benar mengerikan," lanjutnya.
Beberapa jenazah yang berhasil dikenali telah dipersiapkan untuk dimakamkan, dengan keluarga korban menangis dan berdoa di samping peti mati. Namun, menurut saksi mata Reuters, lebih dari 15 jenazah mengalami luka bakar parah dan memerlukan uji DNA untuk proses identifikasi.
Sementara tim penyelamat masih menyisir bangunan yang hangus untuk mencari korban tambahan, Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani segera memerintahkan dilakukannya investigasi menyeluruh guna "mengungkap segala bentuk kelalaian". Hal ini disampaikan dalam pernyataan resmi dari kantornya.
Pemerintah pusat juga mengumumkan akan menggelar hari berkabung nasional untuk menghormati para korban.
Gubernur Provinsi Wasit, tempat kota al-Kut berada, mengatakan bahwa hasil awal penyelidikan akan diumumkan dalam 48 jam, sebagaimana dilaporkan kantor berita pemerintah INA.
"Kami telah mengajukan gugatan terhadap pemilik gedung dan pengelola pusat perbelanjaan," ujar gubernur seperti dikutip INA.
Tragedi ini kembali menyoroti minimnya standar keselamatan bangunan di Irak, yang kerap memicu bencana dengan korban jiwa besar. Sebelumnya, pada 2023, lebih dari 100 orang tewas dalam kebakaran hebat yang melanda sebuah gedung pernikahan yang penuh sesak di kota di utara Irak.
(luc/luc)