Coffee Morning Energy Edition

Tren Konsumsi Gas Untuk Pasar Domestik Meningkat, Ini Buktinya

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
17 July 2025 20:40
Deputi Keuangan dan Komersialisasi SKK Migas, Kurnia Chairi menyampaikan paparan dalam acara Coffe Morning di Jakarta, Kamis (17/7/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Foto: Deputi Keuangan dan Komersialisasi SKK Migas, Kurnia Chairi menyampaikan paparan dalam acara Coffe Morning di Jakarta, Kamis (17/7/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyampaikan tren pemanfaatan gas bumi untuk pasar domestik terus mengalami peningkatan.

Deputi Keuangan dan Komersialisasi SKK Migas Kurnia Chairi mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah dalam mendukung kebutuhan gas untuk pasar domestik cukup jelas. Di mana gas bumi selama ini diprioritaskan untuk kebutuhan dalam negeri.

Bahkan secara persentase, pemanfaatan gas bumi untuk domestik kurang lebih telah mencapai 69,26%. Sementara itu, sisanya sekitar 30% untuk kebutuhan ekspor.

"69,26% dari keseluruhan gas bumi kita digunakan untuk mendukung domestik sisanya adalah ekspor sekitar 30% dan mostly untuk meneruskan kontrak-kontrak jangka panjang yang sudah berjalan," kata Kurnia dalam acara Coffee Morning CNBC Indonesia, Kamis (17/7/2025).

Di samping itu, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia juga selalu menekankan pentingnya untuk menjaga pasokan gas domestik. Karena itu, SKK Migas akan terus menjalankan arahan tersebut secara sungguh-sungguh.

Meski demikian, Kurnia mengakui dari hasil diskusi dengan para pembeli gas beberapa tahun terakhir, permintaan gas untuk kebutuhan domestik terus meningkat. Sedangkan dari sisi hulu, terdapat penurunan produksi secara alamiah.

"Kita sebut natural declining bisa sekitar 4% bahkan masa covid bisa mencapai 8% decline setahun. Namun 2023 sudah ada pembalikan sebelum nya yang ada declining 2023 dari sisi supply ada peningkatan sekitar 2% sampai 3% setahun. Sejak 2023 sampai 2024 dan proyeksi 2025 akan terus meningkat," katanya.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kontrak Gas Natuna PGN Dialihkan, Ini Alasannya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular