Kebakaran Dahsyat Lahap Pusat Perbelanjaan, Sedikitnya 50 Orang Tewas

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah kebakaran besar melanda pusat perbelanjaan di Kota Kut, Irak, mengakibatkan sedikitnya 50 orang tewas dan terluka. Kejadian ini dilaporkan kantor berita resmi negara Irak (INA), Kamis (17/7/2025), yang mengutip pernyataan Gubernur Provinsi Wasit, Mohammed al-Mayahi.

Kebakaran terjadi pada Rabu malam dan dengan cepat melahap sebuah gedung lima lantai yang mencakup pusat perbelanjaan dan restoran. Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat api membumbung tinggi menelan seluruh bangunan, sementara petugas pemadam kebakaran berjuang menaklukkan kobaran api.

"Api berasal dari sebuah hypermarket dan restoran di dalam gedung. Saat itu banyak keluarga sedang makan malam dan berbelanja," kata al-Mayahi dalam pernyataan yang dikutip INA.

Ia menambahkan bahwa sejumlah orang berhasil diselamatkan oleh tim pemadam kebakaran sebelum api berhasil dipadamkan.

Gubernur menyebut insiden ini sebagai bencana besar. "Sebuah tragedi dan bencana telah menimpa kami," ujarnya penuh duka.

Ia juga mengumumkan masa berkabung selama tiga hari sebagai bentuk penghormatan terhadap para korban.

Pihak berwenang setempat telah memulai investigasi untuk mengungkap penyebab pasti kebakaran. Hasil penyelidikan dijanjikan akan diumumkan dalam waktu 48 jam ke depan.

"Kami telah mengajukan tuntutan hukum terhadap pemilik bangunan dan pengelola pusat perbelanjaan," ungkap al-Mayahi, menegaskan bahwa akan ada pertanggungjawaban hukum atas insiden ini.

Dilansir AFP, masalah keselamatan bangunan di Irak memang telah lama menjadi sorotan. Standar keamanan seringkali diabaikan, terutama di sektor konstruksi. Negara ini masih bergulat dengan infrastruktur yang rapuh akibat puluhan tahun konflik dan ketidakstabilan politik.

Kondisi ini kerap menjadi penyebab utama kebakaran dan kecelakaan fatal.

Kebakaran besar seperti ini bukan yang pertama kali terjadi di Irak. Pada September 2023, setidaknya 100 orang tewas akibat kebakaran hebat yang melanda sebuah gedung pernikahan yang penuh sesak, memicu kepanikan dan desak-desakan mematikan.

Dua tahun sebelumnya, pada Juli 2021, lebih dari 60 orang meninggal dunia dalam kebakaran yang terjadi di unit Covid-19 di sebuah rumah sakit di Irak selatan.

Kondisi musim panas yang ekstrem dengan suhu yang mendekati 50 derajat Celsius juga menjadi faktor yang memperburuk risiko kebakaran di Irak.