
Detik-Detik Jatuhnya Air India 787, Misteri Besar Mulai Terungkap

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah bukti dan rekaman terbaru dari insiden jatuhnya pesawat Air India AI 171 yang jatuh di Ahmedabad, India, sesaat setelah lepas landas bulan lalu mulai muncul di publik. Hal ini digunakan untuk menguak penyebab utama kecelakaan yang menewaskan 241 dari 242 penumpang pesawat naas itu.
Dalam laporan Wall Street Journal yang dikutip Reuters, rekaman terbaru menunjukan dialog antara kapten dan kopilot pesawat Boeing 787-8 itu sesaat setelah lepas landas menuju London, Inggris. Berikut rentetan kronologisnya dihitung dengan waktu Greenwitch (GMT) dikutip Kamis (17/7/2025):
05:47 GMT (11:17 IST) - Air India Boeing 787-8 Dreamliner berkode lambung VT-ANB mendarat di Ahmedabad dari New Delhi dengan nomor penerbangan AI423.
07:48:38 GMT - Pesawat terpantau berangkat dari Bay 34 di bandara.
07:55:15 GMT - Pesawat meminta izin berjalan di taxiway, yang diberikan oleh kontrol lalu lintas udara; semenit kemudian pesawat meluncur dari bay ke Landasan Pacu 23 melalui Taxiway R4, kembali ke landasan pacu dan bersiap untuk lepas landas.
08:02:03 GMT - Pesawat dipindahkan dari kendali darat ke kendali menara.
08:07:33 GMT - Izin lepas landas dikeluarkan.
08:07:37 GMT - Pesawat mulai berputar.
08:08:39 GMT - Pesawat lepas landas.
"Sensor udara/darat pesawat beralih ke mode udara, sesuai dengan lepas landas," demikian bunyi laporan tersebut.
08:08:42 GMT - Pesawat mencapai kecepatan udara maksimum 180 knot.
"Segera setelah itu, sakelar pemutus bahan bakar Mesin 1 dan Mesin 2 beralih dari posisi RUN ke CUTOFF satu demi satu dengan selisih waktu 01 detik. Mesin N1 dan N2 mulai menurun dari nilai lepas landasnya karena pasokan bahan bakar ke mesin terputus," tulis laporan itu.
"Dalam rekaman suara kokpit, salah satu pilot terdengar bertanya kepada pilot lainnya mengapa ia melakukan pemutusan. Pilot lainnya menjawab bahwa ia tidak melakukannya."
Rekaman CCTV yang diperoleh dari bandara menunjukkan Ram Air Turbine (RAT) dikerahkan saat pendakian awal segera setelah lepas landas. Pesawat mulai kehilangan ketinggian sebelum melewati dinding perimeter bandara.
08:08:47 GMT - Nilai kedua mesin "melewati kecepatan diam minimum", dan pompa hidrolik RAT mulai memasok daya hidrolik.
08:08:52 GMT - Sakelar pemutus bahan bakar mesin 1 dialihkan dari CUTOFF ke RUN.
08:08:56 GMT - Sakelar pemutus bahan bakar mesin 2 juga dialihkan dari CUTOFF ke RUN.
Ketika sakelar kontrol bahan bakar dialihkan dari CUTOFF ke RUN saat pesawat sedang terbang, kontrol mesin ganda otoritas penuh (FADEC) masing-masing mesin secara otomatis mengelola urutan penyalaan ulang dan pemulihan daya dorong dari pengapian dan pemasukan bahan bakar.
Deselerasi inti mesin 1 berhenti, berbalik, dan mulai menuju pemulihan. Mesin 2 berhasil dinyalakan kembali tetapi tidak dapat menghentikan perlambatan kecepatan inti dan memasukkan kembali bahan bakar berulang kali untuk meningkatkan akselerasi dan pemulihan kecepatan inti.
08:09:05 GMT - Salah satu pilot mengirimkan pesan "MAYDAY MAYDAY MAYDAY".
08:09:11 GMT - Perekaman data berhenti.
08:14:44 GMT - Truk pemadam kebakaran meninggalkan area bandara untuk melakukan penyelamatan dan pemadaman kebakaran.
(tps/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pesawat Boeing Air India Jatuh Saat Lepas Landas, Penumpang 242 Orang
