Internasional

Iran Beri Pesan ke AS: Amunisi Kami Siap untuk Perang 10 Tahun

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
15 July 2025 21:30
Bendera Iran. (REUTERS/Raheb Homavandi/File Photo)
Foto: Bendera Iran. (REUTERS/Raheb Homavandi/File Photo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Iran kembali memberikan pesan kepada pihak-pihak yang bereskalasi dengan negara itu. Hal ini disampaikan langsung oleh Wakil Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran, Brigadir Jenderal Mohammad Reza Ashtiani, Senin (14/7/2025).

Berbicara di televisi pemerintah, Ashtiani mengatakan Iran telah keluar dari konflik bulan Juni dengan kerugian peralatan yang minimal. Ia mengatakan bahwa moral, bukan hanya kekuatan senjata, akan menentukan konflik di masa depan, dengan alasan bahwa musuh-musuh Iran tidak memiliki kemauan untuk berperang.

"Yang terpenting adalah moral. Mereka mengatakan moral adalah tiga perempat dari pertempuran. Angkatan bersenjata kami berpengalaman, terlatih dengan baik, dilengkapi dengan sistem modern, dan mempertahankan moral yang tinggi," katanya dikutip Newsweek.

Ashtiani juga mengatakan bahwa pihaknya memiliki stok persenjataan yang mumpuni selama 10 tahun. Hal ini juga akan melengkapi niatan berjuang yang dimiliki oleh masyarakat Iran.

"Kami memiliki cukup persediaan untuk berperang selama sepuluh tahun jika perlu. Mereka mungkin memiliki peralatan, tetapi mereka tidak memiliki kemauan," tambahnya.

Komentar itu muncul saat anggota parlemen Iran menyetujui garis besar umum rancangan undang-undang yang ditujukan untuk memperluas kesiapan militer dan meningkatkan pendanaan pertahanan dalam menanggapi ancaman dari Israel. Ini melanjutkan peningkatan anggaran pertahanan sebesar 200% yang diumumkan pada Oktober 2024, sehingga saat ini bernilai US$ 46 miliar (Rp 747 triliun).

Konvergensi retorika militer dan tindakan legislatif menyoroti doktrin keamanan Teheran yang terus berkembang setelah salah satu konfrontasi militer paling intens dalam sejarah kawasan tersebut. Dengan Israel dan AS yang menargetkan infrastruktur Iran, Teheran terus berupaya menegaskan ketahanan strategis dan menggalang momentum politik untuk ekspansi pertahanan.

Sementara itu, kantor berita Fars Iran melaporkan bahwa Presiden Iran Masoud Pezeshkian terluka dalam serangan Israel terhadap fasilitas bawah tanah rahasia di Teheran pada 16 Juni. Menurut Fars, enam bom menghantam semua titik akses dan sistem ventilasi, memutus aliran listrik dan menjebak orang-orang di dalamnya.

Pezeshkian mengalami cedera kaki saat melarikan diri melalui terowongan darurat. Laporan tersebut masih belum diverifikasi, dan Israel belum berkomentar.


(tps/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Perlindungan Baru Udara AS Jadi Proyek Termahal di Dunia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular