
Airlangga Ungkap Update Terbaru Soal Free Trade Agreement dengan UE

Jakarta, CNBC Indonesia - Penguatan kerja sama ekonomi antara Indonesia dengan berbagai negara mitra dan kawasan strategis dunia terus dilakukan. Salah satunya, dengan percepatan finalisasi Free Trade Agreement (FTA) dengan negara-negara Uni Eropa.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengadakan pertemuan secara daring dengan Member of the Board - Minister in Charge of Trade of the Eurasian Economic Commission (EEC) Andrey Slepnev, pada Kamis (9/7/2025) waktu setempat.
Mengutip keterangan resminya, pertemuan ini merupakan kelanjutan dari proses perundingan Indonesia-Eurasian Economic Union Free Trade Agreement (I-EAEU FTA), sekaligus memperkuat hubungan ekonomi antara Indonesia dan negara-negara anggota Eurasian Economic Union (EAEU).
Pada pertemuan sebelumnya, yakni di sela-sela acara mendampingi Presiden Prabowo Subianto menghadiri St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF 2025) pada 20 Juni 2025 penandatanganan Joint Statement mengenai penyelesaian secara substansial dari Perundingan FTA dilakukan.
Kedua menteri menyampaikan apresiasi kepada Tim Perunding masing-masing atas capaian yang signifikan dalam proses perundingan, dan kembali menekankan komitmen kuat untuk segera memulai proses hukum domestik yang diperlukan guna menuju penandatanganan Indonesia-EAEU FTA.
"Kami menyambut baik hasil yang telah dicapai oleh Tim Perunding. Ini menandai langkah penting menuju finalisasi I-EAEU FTA," ujar Airlangga seperti dikutip Jumat (11/7/2025).
Menteri Slepnev juga menyampaikan pandangan serupa dan menegaskan kesiapan internal pihak EAEU untuk menyelesaikan proses legal bersama negara-negara anggota EAEU dalam waktu dekat.
Kedua pihak menargetkan agar proses legal scrubbing dapat diselesaikan secepatnya, sehingga perjanjian dapat diselesaikan dan ditandatangani secara resmi pada Desember 2025.
Sebagai informasi, pada kuartal pertama 2025, total perdagangan Indonesia-EAEU melonjak sebesar 84,40% mencapai US$1,57 miliar. Sedangkan, dari sisi investasi, EAEU merealisasikan investasi senilai US$ 273,7 juta ke Indonesia yang naik hingga dua kali lipat dibandingkan total realisasi pada 2023.
"Didukung dengan populasi gabungan lebih dari 460 juta jiwa dan peluang perluasan akses pasar melalui I-EAEU FTA, kerja sama ini merupakan pilar baru dalam diversifikasi pasar dan penguatan ketahanan ekonomi nasional Indonesia," ujar Airlangga.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bertemu IMF & Bank Dunia, Airlangga Bawa Kabar Baik Soal JETP