Internasional

Geger! Menteri Putin Bunuh Diri, Tembak Kepala di Mobil

sef, CNBC Indonesia
11 July 2025 17:05
Bendera nasional Rusia terlihat diturunkan di markas Duma Negara, majelis rendah parlemen, pada hari berkabung, yang diumumkan menyusul penembakan mematikan di gedung konser Balai Kota Crocus, di Moskow, Rusia 24 Maret 2024.  (REUTERS/Shamil Zhumatov)
Foto: Bendera nasional Rusia (REUTERS/Shamil Zhumatov)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Transportasi Rusia dilaporkan bunuh diri. Roman Starovoyt melakukan tindakan itu beberapa jam setelah diberhentikan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Ia ditemukan tewas di mobilnya Senin dengan penyidik Rusia mengatakan ia menembak kepalanya sendiri. Sebelumnya muncul spekulasi bahwa ia akan ditangkap atas tuduhan korupsi.

"Ini kehilangan yang sangat besar, sangat tak terduga," kata Valentina, seorang penerjemah berusia 42 tahun yang suaminya bekerja dengan Starovoyt, saat pemakaman digelar Kamis waktu setempat, sebagaimana dikutip AFP, Jumat (11/7/2025).

Bendera nasional Rusia terlihat diturunkan di markas Duma Negara, majelis rendah parlemen, pada hari berkabung, yang diumumkan menyusul penembakan mematikan di gedung konser Balai Kota Crocus, di Moskow, Rusia 24 Maret 2024.  (REUTERS/Shamil Zhumatov)Foto: Bendera nasional Rusia terlihat diturunkan di markas Duma Negara, majelis rendah parlemen, pada hari berkabung, yang diumumkan menyusul penembakan mematikan di gedung konser Balai Kota Crocus, di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. (REUTERS/Shamil Zhumatov)
Bendera nasional Rusia terlihat diturunkan di markas Duma Negara, majelis rendah parlemen, pada hari berkabung, yang diumumkan menyusul penembakan mematikan di gedung konser Balai Kota Crocus, di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. (REUTERS/Shamil Zhumatov)

"Dia sangat aktif, ceria, dan sangat mencintai hidup. Saya tidak tahu bagaimana itu bisa terjadi," tambahnya.

Sebelumnya, media Rusia melaporkan Starovoyt akan ditangkap dalam beberapa hari. Banyak yang datang ke pemakaman tersebut menolak untuk berbicara.

Starovoyt telah menjabat sebagai gubernur wilayah Kursk di Rusia barat selama lima tahun sebelum dipromosikan ke Moskow. Ini hanya beberapa bulan sebelum pasukan Ukraina merebut puluhan permukiman perbatasan dalam sebuah serangan lintas batas yang mengejutkan.

Penerusnya ditangkap musim semi ini karena menggelapkan dana perang melawan Ukraina, membuat kekalahan Rusia. Hal itu dianggap sebagai sebuah kemunduran yang memalukan bagi militer Rusia.

"Mereka mencoba menjadikannya kambing hitam, karena serangan itu terutama terjadi karena tidak cukup tentara untuk melindungi perbatasan, tetapi lebih mudah untuk menyalahkan pejabat sipil," kata komentator politik Andrey Pertsev.

Kasus korupsi ini merupakan bagian dari tindakan keras yang lebih luas terhadap para pejabat yang diduga memperkaya diri sendiri dengan mengorbankan tentara Rusia di tengah serangan Ukraina. Tidak ada pejabat yang lolos bila melanggar aturan.

"Sesuatu di dalam sistem telah mulai bekerja secara berbeda," tulis analis Tatiana Stanovaya untuk Carnegie Politika, sebuah media daring yang menerbitkan komentar tentang politik Rusia dan Eurasia.

"Setiap tindakan atau kelambanan yang, di mata pihak berwenang, meningkatkan kerentanan negara terhadap tindakan permusuhan oleh musuh harus dihukum tanpa ampun dan tanpa kompromi," kata Stanovaya.

Disclaimer: Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Perempuan Diminta Pakai Rok Mini Gaet Pria di Negara Ini, Kenapa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular