Bukan Anggaran, Pemerintah Ungkap Tantangan Besar Program MBG

Zahwa Madjid, CNBC Indonesia
Rabu, 09/07/2025 06:55 WIB
Foto: Sejumlah siswa saat mengikuti pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Jati 03 Pagi, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Rabu, (7/5/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah mengungkapkan bahwa tantangan utama dalam menjalankan program strategis Presiden Prabowo Subianto, Makan Bergizi Gratis bukanlah di anggaran, melainkan pelaksanaannya.

PLT Deputi Kepala Staf Kepresidenan Bidang Ekonomi dan Pangan, Edy Priyono menjelaskan MBG merupakan salah satu program dengan hasil cepat yang dijanjikan oleh Presiden Prabowo Subianto dan kini menjadi prioritas utama.

"Kalau dari sisi anggaran tidak masalah, sudah dialokasikan di Kementerian Keuangan. Yang tantangannya justru pelaksanaannya. Meskipun kita melihat ada perkembangan baik," ujar Edy dalam acara CNBC Economic Outlook 2025, dikutip Selasa (8/7/2025).


Hingga saat ini, pemerintah mencatat sudah terdapat lebih dari 1.800 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Kendati demikian, Edy menilai angka tersebut belum sejalan dengan target yang ditetapkan oleh Presiden.

Selain kuantitas, pemerintah juga mengejar kualitas layanan termasuk tata kelola dan standarisasi operasional.

"Target Bapak Presiden kan tinggi sekali.Sehingga kita harus terus bekerja keras. Bukan hanya sekedar jumlahnya, tetapi juga kualitas layanannya. Kita perjelas tata kelolanya," ujarnya.

Edy pun mengatakan bahwa pelaksanaan MBG tidak hanya melibatkan insyansi pemerintah tetapi juga menggandeng pihak non pemerintah seperti perusahaan swsta dan yayasan. Dengan kerjasama lintas sektor, Edy menilai terdapat tantangan tersendiri dari sisi waktu, hitungan bisnis, hingga kesiapan fasilitas.

"Tetapi kalau untuk yang dikerjasamakan dengan pihak non-pemerintah kan kita mesti deal dulu kan ini. Hitung-hitungan bisnisnya seperti apa. Perlu waktu mereka juga perlu menyiapkan tempat," ujarnya.

Sebagai informasi, Program Makan Bergizi Gratis atau MBG telah memakan anggaran negara sebesar Rp 4,4 triliun hingga 12 Juni 2025.

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan, nilai anggaran yang telah terserap untuk program MBG itu melalui Badan Gizi Nasional atau BGN.

"Kalau kita lihat realisasi akhir Mei yang sebesar Rp 3,3 triliun, ini sampai setengah bulan kira-kira nambah Rp 1,1 triliun," kata Suahasil saat konferensi pers APBN edisi Mei 2025 di Kantor Pusat Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (17/6/2025).


(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Penerima Program Kebanggan Prabowo Tembus 7 Juta Orang