Prabowo Fokus Kembangkan 2 Sektor Ini di Sisa Tahun 2025
Jakarta, CNBC Indonesia - Memasuki semester kedua tahun 2025, pemerintah memiliki perhatian khusus pada beberapa sektor yang menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi.
Plt Deputi Kepala Staf Kepresidenan Bidang Ekonomi dan Pangan, Edy Priyono menjelaskan sektor pertanian dan sektor industri manufaktur sebagai dua fokus utama yang diprioritaskan pemerintah pada paruh kedua tahun ini.
"Yang pertama itu pertanian, karena tenaga kerja kita masih banyak yang bekerja di sektor pertanian, dalam arti luas ya, meliputi pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, dan sebagainya," ujar Edy dalam acara CNBC Economic Update dikutip Selasa (8/6/2025).
Menurutnya, pada triwulan pertama 2025 menunjukkan kinerja yang cukup baik dan menjadi salah satu penopang pertumbuhan ekonomi nasional. Edy pun menyoroti capaian pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan, terutama terkait cadangan beras yang dikelola oleh Perum Bulog.
"Tetapi yang sekarang menjadi rekor itu adalah yang cadangan beras. Ya, cadangan beras pemerintah di Bulog ya. Nah itu memang menjadi rekor selama ini," ujarnya.
Sebagai informasi, stok cadangan beras pemerintah (CBP) di gudang Perum Bulog cetak rekor tertinggi dalam 57 tahun terakhir pada bulan Mei 2025, mencapai 3.502.895 ton per hari Minggu (4/5/2025 pukul 13.16 WIB).
Di sisi lain, sektor pertanian pun juga menjadi tumpuan hidup masyarakat luas. Maka dari itu, sektor tersebut menjadi salah satu fokus utama pemerintah.
"Jadi kalau sektor pertanian itu, kita perlu perhatian itu karena banyak masyarakat kita bergantung hidupnya di sana," ujarnya.
Selain pertanian, Edy menilai pemerintah akan fokus kepada sektor industri manufaktur. Menurutnya, saat ini sektor tersebut sedang mengalami tekanan yang cukup berat.
Diberitakan sebelumnya, PMI Manufaktur Global sudah di bawah 50 sejak Mei 2025 dan terus merosot. Bahkan, PMI Manufaktur Indonesia sudah ke posisi 46,9 pada Juni 2025, setelah sebelumnya pada Mei 2025 di level 47,4.
Padahal, sektor manufaktur merupakan tulang punggung penting dalam penciptaan lapangan kerja.
"Seperti industri garmen gitu ya, kita mesti lihat-lihat lagi gitu ya, ini karena persaingan atau karena disrupsi teknologi dan sebagainya. Tapi itu kalau Anda tanya, apa yang kita perlu perhatikan menurut saya adalah industri manufaktur. Karena posisinya sangat-sangat penting, kan lapangan kerja kita kan juga banyak," ujarnya.
(haa/haa)