Internasional

Ini Update Baru Trump soal Tarif AS ke 14 Negara Termasuk RI 1 Agustus

sef, CNBC Indonesia
08 July 2025 11:00
Presiden AS Donald Trump dalam konferensi pers di pertemuan puncak NATO di Den Haag, Belanda, 25 Juni 2025. REUTERS/Yves Herman
Foto: Presiden AS Donald Trump (REUTERS/Yves Herman0

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menghidupkan kembali perang dagangnya. Ia kini mengancam 14 negara termasuk RI, dengan tarif yang lebih tinggi pada hari Senin waktu setempat.

Melalui media sosialnya Truth Social, ia memberikan pengumuman dengan meng-unggah foto surat resminya ke masing-masing pemimpin negara. Terlihat bagaimana sekutu AS, Jepang dan Korsel misalnya dikenai tarif 25%.

Sementara, dalam unggahan lain lagi juga terlihat bagaimana ia memberikan surat ke Presiden Prabowo, sambil memberi kenaikan tarif barang impor RI 32%. Bangladesh, Thailand, Afrika Selatan, dan Malaysia juga dikenai tarif dari 25%-40%.

Tetapi kemudian, ia mengatakan bahwa hal ini tak akan berlaku sekarang. Dalam pernyataan langsung ke wartawan di sela-sela pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu, ia mengatakan dirinya akan "sangat fleksibel" dengan batas waktu barunya di 1 Agustus.

Ia mengatakan akan memberikan kesempatan ke negara-negara tersebut untuk mencapai kesepakatan. Pria 79 tahun itu sekali lagi mengatakan "memberi ruang bagi negara-negara itu untuk menegosiasikan kesepakatan".

"Saya akan mengatakan tegas, tetapi tidak 100 persen tegas," kata Trump kepada wartawan saat makan malam dengan Netanyahu yang sedang berkunjung ketika ditanya apakah batas waktu 1 Agustus adalah tegas.

"Saya akan mengatakan final, tetapi jika mereka menelepon dengan tawaran yang berbeda, dan saya menyukainya, maka kami akan melakukannya," tambahnya ketika menjelaskan apakah surat-surat itu adalah kesepakatan terakhirnya dengan semua negara tersebut.

Sebelumnya, Trump telah mengumumkan tarif impor yang luas pada apa yang disebutnya "Hari Pembebasan" pada tanggal 2 April, termasuk tarif dasar 10% untuk seluruh negara. Namun, ia dengan cepat menangguhkan semua tarif di atas 10% selama 90 hari setelah gejolak di pasar.

Tarif tersebut akan berlaku kembali pada hari Rabu ini, 9 Juli. Namun Trump mengirimkan surat-surat itu sebelum batas waktu tersebut.

Sejauh ini, hanya dua kesepakatan pasti yang muncul, dengan Inggris dan Vietnam. Trump juga mencapai kesepakatan untuk mengurangi tarif balasan yang sangat tinggi dengan China.

"Pengumuman ini akan mengirimkan pesan yang mengerikan kepada yang lain," kata Wakil Presiden Asia Society Policy Institute Wendy Cutler, Merujuk pada surat-surat awal Trump kepada Tokyo dan Seoul.

"Keduanya telah menjadi mitra dekat dalam masalah keamanan ekonomi," katanya, seraya menambahkan bahwa perusahaan-perusahaan dari Jepang dan Korsel telah melakukan "investasi manufaktur yang signifikan di AS dalam beberapa tahun terakhir".

Sementara itu, Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan pada hari Senin bahwa akan ada lebih banyak kesepakatan yang akan datang. Menurutnya AS akan membuat beberapa pengumuman dalam 48 jam ke depan.

Kemarin, Trump juga mengancam tarif tambahan 10% pada negara-negara yang berpihak pada negara-negara BRICS. Ia menuduh mereka memiliki "kebijakan anti-Amerika" setelah mereka mengecamnya di sebuah pertemuan puncak.

BRICS sendiri merupakan singkatan dari lima negara pendirinya, Brasil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan. Namun ada enam anggota baru di sana, termasuk Indonesia.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tok! Indonesia Jadi Korban Perang Dagang Trump, Kena Tarif 32%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular