Sampoerna Komitmen Dorong Perekonomian Lewat Produk Bebas Asap

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
Senin, 07/07/2025 12:46 WIB
Foto: Acara Technovation 2025, Rabu, 2 Juli 2025 (Teti)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perjalanan produk tembakau bebas asap di Indonesia dimulai sejak 2018-2019.PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) menyebut produk tersebut bukan hanyainovatif berbasis sains dan teknologi, namun juga berperan sebagai katalisator dalam mendorong kontribusi nyata terhadap perekonomian nasional melalui penciptaan nilai tambah bagi negara.

Kehadiran produk bebas asap ini meningkatkan penyerapan hasil produksi tembakau dan cengkih asli Indonesia dari petani lokal, serta menciptakan kemitraan dengan 600 UMKM lokal di 20 kota di Indonesia.

Kemitraan tersebut telah menghasilkan lebih dari 1.300 lapangan kerja baru hingga melibatkan lebih dari 150.000 anggota Sampoerna Retail Community (SRC) dalam ekosistem distribusi produk bebas asap.


Presiden Direktur PT HM Sampoerna Tbk (Sampoerna), Ivan Cahyadi, mengatakan sejak kuartal IV 2024, Sampoerna juga memperkenalkan BONDS by IQOS dengan batang tembakau khusus BLENDS by A untuk memenuhi preferensi konsumen dewasa dan lebih terjangkau.

"BLENDS turut hadir dalam varian cengkih yang dibuat dengan cengkih asli Indonesia dan saat ini sudah tersedia di 20 kota besar di Indonesia" ujar Ivan dalam Technovation 2025 di Jakarta, Rabu (2/7/2025).

Untuk diketahui, Sampoerna menginvestasikan sebesar US$ 330 juta atau setara Rp5,3 triliun untuk membangun fasilitas produksi produk tembakau inovatif bebas asap di Karawang, Jawa Barat, pada 2023. Fasilitas ini menjadi pabrik produk tembakau bebas asap pertama milik PMI di Asia Tenggara dan yang ketujuh di dunia.

"Semua upaya ini, mulai dari investasi, penyerapan bahan baku lokal, kemitraan dengan UMKM, penciptaan lapangan kerja, hingga kontribusi ekspor, merupakan kontribusi nyata Sampoerna dalam pembangunan ekonomi dan penciptaan nilai tambah bagi bangsa. Kami juga bangga bisa menjadi bagian penting dalam mendukung perbaikan kualitas kesehatan publik melalui penyediaan produk bebas asap bagi perokok dewasa," rinci Ivan.

Tidak heran, para pengusaha UMKM turut memberikan apresiasi karena merasakan dampak ekonomi setelah masuk ke dalam ekosistem distribusi produk bebas asap. Salah satunya adalah Maja Family. Chief Marketing Officer Omar Karim Prawiranegara Maja Family mengatakan, usahanya mengalami peningkatan setelah menyediakan sebagian area di kafenya menjadi ramah IQOS, yang selaras dengan citranya sebagai tempat yang modern, inklusif, dan peduli terhadap kenyamanan semua pengunjung.


(dpu/dpu)
Saksikan video di bawah ini:

Video:Menteri UMKM Datangi KPK, Klarifikasi Surat Dinas Istri ke Eropa