Internasional

Fakta Israel Bunuh Direktur RS Indonesia di Gaza, Ditarget Rudal F-16

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
04 July 2025 14:35
Warga Palestina bereaksi atas jenazah saat mereka berduka atas dokter Marwan al-Sultan, direktur Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza utara, istrinya, putrinya dan saudara perempuannya, yang tewas dalam serangan Israel pada hari Rabu, menurut kementerian kesehatan Gaza, di rumah sakit Al-Shifa di Kota Gaza, 2 Juli 2025. (REUTERS/Mahmoud Issa)
Foto: Warga Palestina bereaksi atas jenazah saat mereka berduka atas dokter Marwan al-Sultan, direktur Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza utara, istrinya, putrinya dan saudara perempuannya, yang tewas dalam serangan Israel pada hari Rabu, menurut kementerian kesehatan Gaza, di rumah sakit Al-Shifa di Kota Gaza, 2 Juli 2025. (REUTERS/Mahmoud Issa)

Jakarta, CNBC Indonesia - Dr. Marwan al-Sultan, Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza, tewas dalam serangan udara Israel yang menghantam langsung kamar tidurnya di Kota Gaza. Putrinya, Lubna al-Sultan, menjadi saksi langsung detik-detik kematian sang ayah.

"Rudal F-16 menargetkan kamarnya tepat di tempatnya, tepat di atasnya. Semua kamar di rumah itu utuh kecuali kamarnya, yang terkena rudal. Ayah saya menjadi martir di sana," kata Lubna kepada The Associated Press, dikutip Jumat (4/7/2025).

Menurutnya, ayahnya bukan anggota gerakan politik manapun. "Dia tidak berafiliasi dengan gerakan atau apa pun, dia hanya khawatir terhadap pasien yang dia rawat selama perang," ujarnya pilu.

Marwan dikenal sebagai sosok dokter yang berdedikasi tinggi dalam melayani korban agresi di Gaza. Kementerian Kesehatan Gaza menyebutnya sebagai simbol keteguhan dan kasih sayang di tengah kehancuran yang terus berlangsung.

"Kariernya penuh ketulusan, bahkan dalam saat-saat paling berat yang dialami rakyat kami," demikian pernyataan resmi kementerian.

Militer Israel mengklaim serangan di Kota Gaza menargetkan "teroris utama Hamas" dan menyebut "kerugian warga sipil yang tidak terlibat" masih dalam peninjauan ulang. Namun, belum ada tanggapan langsung dari Israel atas serangan yang menewaskan Marwan Sultan.

Sejak Rumah Sakit Indonesia dinyatakan tidak lagi berfungsi akibat kerusakan berat dan serangan berulang, Marwan tetap tinggal di Gaza, di tengah keterbatasan fasilitas medis dan risiko serangan udara. Kini, menurut PBB, tidak ada satu pun rumah sakit yang berfungsi di Gaza utara.

Kementerian Kesehatan Gaza menuduh Israel secara sistematis menargetkan tenaga medis dan fasilitas kemanusiaan. Sementara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyatakan menyesal atas "kerugian bagi individu yang tidak terlibat" dan menuding Hamas "menggunakan infrastruktur sipil sebagai tameng manusia".

 


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Israel Beri Warning Terakhir ke Warga Gaza, Perang Habis-habisan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular