
'Lautan Api' Turki Menggila, Korban Jiwa Berjatuhan-Kondisi Chaos
Kebakaran hutan di Turki barat tewaskan 2 orang dan paksa 50.000 warga mengungsi. Kelompok pro-Kurdi klaim dalangi serangan pembakaran di enam kota.

Seorang wanita menangis saat mencoba meninggalkan daerah tersebut dengan skuternya, selama kebakaran hutan di dekat Alacati, di provinsi Izmir, Turki, Kamis (3/7/2025). Lautan api melanda wilayah barat Turki selama sepekan terakhir, menewaskan dua orang dan memaksa sekitar 50.000 warga mengungsi. Kobaran api yang meluas cepat akibat suhu tinggi, kelembapan rendah, dan angin kencang juga merusak sekitar 200 rumah. (REUTERS/Murat Kocabas)

Korban tewas kedua, Ibrahim Demir, adalah operator alat berat yang meninggal saat memadamkan api di distrik Odemis, Izmir, Selasa (1/7). Sebelumnya, seorang pria lansia berusia 81 tahun ditemukan tewas di rumahnya yang terbakar di lokasi yang sama. (REUTERS/Murat Kocabas)

Menurut Wali Kota Izmir Cemil Tugay meninjau langsung upaya pemadaman yang melibatkan helikopter dan pesawat penyiram air. Beberapa jalan menuju kota resor Cesme juga ditutup untuk memudahkan operasi. (REUTERS/Tuncay Dersinlioglu)

Kelompok bernama “Children of Fire” mengklaim bertanggung jawab atas puluhan kebakaran di enam kota. Mereka mengaku berafiliasi dengan PKK, kelompok yang dicap teroris oleh Turki dan negara-negara Barat, meski belum ada tanggapan resmi dari PKK. (REUTERS/Tuncay Dersinlioglu)

Kebakaran baru juga muncul di Antalya dan dekat Istanbul, namun sebagian berhasil dikendalikan. Para ilmuwan menyebut kawasan Mediterania sebagai "titik api" kebakaran hutan, yang kian memburuk akibat dampak perubahan iklim. (REUTERS/Murat Kocabas)