Investor Antre Ikut Lelang 10 Wilayah Kerja Panas Bumi RI

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
03 July 2025 20:10
Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi menyampaikan pemaparan dalam acara Endress+Hauser Indonesia Sustainability Recognition Forum 2025 di Jakarta, Kamis (8/5/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi menyampaikan pemaparan dalam acara Endress+Hauser Indonesia Sustainability Recognition Forum 2025 di Jakarta, Kamis (8/5/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan bahwa sejumlah investor menyampaikan ketertarikannya terhadap lelang 10 Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) yang saat ini tengah dalam tahap finalisasi.

Hal ini diungkapkan oleh Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Eniya Listiani Dewi.

"Ini sedang menunggu approval dari Pak Menteri. Jadi kemarin baru kita bahas dari 10 lokasi WKP yang kita market sounding-kan dan 11 PSPE itu beberapa ya, sekitar 5 sudah banyak yang tertarik," kata Eniya dalam acara Konsultasi Publik Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2017 tentang Panas Bumi Untuk Pemanfaatan Tidak Langsung, Kamis (3/7/2025).

Ia pun tak menyangka dengan tingginya minat terhadap salah satu WKP yang mendapat perhatian luar biasa dari para investor. Meski demikian, Eniya tidak menyebutkan secara rinci lokasi pastinya.

"Saya juga agak heran ada 1 item yang peminatnya banyak sekali tuh kemarin. peminatnya banyak sekali. Untuk yang skema pelelangan ini nanti kita masifkan di Online," kata dia.

Sebagaimana diketahui, Eniya mengungkapkan bahwa pemerintah terus berupaya menggenjot pengembangan panas bumi sebagai bagian dari menuju swasembada energi nasional.

Bahkan, pihaknya berkeinginan untuk mengejar posisi Amerika Serikat yang saat ini menjadi pemimpin dunia dalam kapasitas terpasang Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP).

Ditambah lagi, sektor panas bumi saat ini juga telah mendapat perhatian secara serius dari Presiden Prabowo Subianto. Hal tersebut dapat terlihat dari kehadiran Presiden saat peresmian Commercial Operation Date (COD) dan peletakan batu pertama (groundbreaking) proyek panas bumi baru di Indonesia.

"Dan ini menandakan bahwa atensi dari Pak Presiden luar biasa, dan memang di beberapa kali sambutannya itu selalu menyebutkan Panas Bumi," kata Eniya.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Perusahaan AS Akan Berinvestasi Panas Bumi di RI Sampai Rp 16 Triliun

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular