Belum Sepakat! RI Kirim Ulang Proposal Dagang ke Amerika

Zahwa Madjid, CNBC Indonesia
Rabu, 02/07/2025 17:15 WIB
Foto: Menko Pereknomian Airlangga Hartarto saat konferensi pers bersama Deregulasi Kebijakan Impor dan Deregulasi Kemudahan Berusaha di Auditorium Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin (30/6/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Indonesia telah mengirimkan proposal kedua kepada pemerintah Amerika Serikat terkait negosiasi perdagangan yang bakal jatuh 8-9 Juli 2025.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menjelaskan proposal kedua yang dikirimkan merupakan bentuk dari respon dari proposal sebelumnya.


"Lanjutan dari pembicaraan karena kita sudah memberikan proposal ada counterproposal kemudian kita kirim proposal lagi," ujar Airlangga kepada wartawan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Rabu (2/7/2025).

Kendati belum ada kepastian akan tarif yang dikenakan, pemerintah Indonesia berharap tarif resiprokal tidak akan berlaku atau menjadi 0%.

"Ya tentu kita ingin agar tarif resiprokal tidak dikenakan terhadap Indonesia. Tapi kan tentu itu mereka punya kebijakan tersendiri," ujarnya.

Sebelumnya, Airlangga pun menjelaskan bahwa terdapat tim negosiasi RI di Washington DC yang masih menunggu hingga keputusan dari Kantor Perwakilan Dagang Amerika Serikat (USTR), Secretary of Commerce, dan Secretary of Treasury.

"Jadi tentu tim negosiasi Indonesia ini stand by di Washington. Kalau ada perubahan, ada hal detail lagi yang memerlukan klarifikasi atau apa, kita bisa segera merespons," tegasnya.


(mij/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Setelah 9 Tahun, Perundingan IEU-CEPA Capai Tahap Akhir