Foto Internasional

Tetangga RI Demo Besar-Besaran, Tuntut PM Mundur Gegara Ini!

Reuters, CNBC Indonesia
Minggu, 29/06/2025 08:45 WIB

Unjuk rasa menuntut PM Thailand Paetongtarn Shinawatra mengundurkan diri, usai rekaman telepon kontroversial dengan mantan PM Kamboja Hun Sen bocor ke publik.

1/7 Unjuk rasa antipemerintah terhadap PM Thailand Shinawatra di Bangkok, Thailand, Sabtu (29/6/2025). (REUTERS/Chalinee Thirasupa)

Unjuk rasa menuntut PM Thailand Paetongtarn Shinawatra mengundurkan diri, usai rekaman telepon kontroversial dengan mantan PM Kamboja Hun Sen bocor ke publik. (REUTERS/Chalinee Thirasupa)

2/7 Unjuk rasa antipemerintah terhadap PM Thailand Shinawatra di Bangkok, Thailand, Sabtu (29/6/2025). (REUTERS/Chalinee Thirasupa)

Skandal ini bukan hanya memicu kemarahan rakyat, tapi juga mengancam kelangsungan pemerintahannya yang kini ditinggal partai koalisi kunci. (REUTERS/Chalinee Thirasupa)

3/7 Unjuk rasa antipemerintah terhadap PM Thailand Shinawatra di Bangkok, Thailand, Sabtu (29/6/2025). (REUTERS/Chalinee Thirasupa)

Aksi unjuk rasa ini merupakan demonstrasi anti-pemerintah terbesar sejak partai Pheu Thai yang dipimpin Paetongtarn berkuasa pada 2023. (REUTERS/Chalinee Thirasupa)

4/7 Unjuk rasa antipemerintah terhadap PM Thailand Shinawatra di Bangkok, Thailand, Sabtu (29/6/2025). (REUTERS/Chalinee Thirasupa)

Para demonstran mengibarkan bendera di sekitar Victory Monument, sebuah monumen perang di persimpangan sibuk kota. (REUTERS/Chalinee Thirasupa)

5/7 Unjuk rasa antipemerintah terhadap PM Thailand Shinawatra di Bangkok, Thailand, Sabtu (29/6/2025). (REUTERS/Chalinee Thirasupa)

Paetongtarn mengatakan pada hari Sabtu bahwa ia tidak khawatir terhadap aksi protes ini dan telah memerintahkan aparat untuk memastikan demonstrasi berjalan damai. (REUTERS/Athit Perawongmetha)

6/7 Unjuk rasa antipemerintah terhadap PM Thailand Shinawatra di Bangkok, Thailand, Sabtu (29/6/2025). (REUTERS/Chalinee Thirasupa)

Paetongtarn kini memimpin koalisi mayoritas tipis setelah Partai Bhumjaithai menarik dukungan pekan lalu, dengan alasan kekhawatiran atas hilangnya kedaulatan dan integritas Thailand. (REUTERS/Athit Perawongmetha)

7/7 Unjuk rasa antipemerintah terhadap PM Thailand Shinawatra di Bangkok, Thailand, Sabtu (29/6/2025). (REUTERS/Chalinee Thirasupa)

Saat ini, perdana menteri juga menghadapi penyelidikan hukum, setelah sekelompok senator mengajukan petisi ke Mahkamah Konstitusi dan lembaga antikorupsi nasional untuk menyelidiki tindakannya dalam kasus pembicaraan telepon yang bocor. (REUTERS/Chalinee Thirasupa)