SBY Bicara Malapetaka Iran-Israel, Perang Dunia 3 Bisa Dicegah

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
20 June 2025 13:45
Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan paparan dalam acara Southeast Asia Summit on Prosperity and Sustainability di Stanford University, California, Amerika Serikat pada Selasa (19/5/2025). (Instagram/agusyudhoyono)
Foto: Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan paparan dalam acara Southeast Asia Summit on Prosperity and Sustainability di Stanford University, California, Amerika Serikat pada Selasa (19/5/2025). (Instagram/agusyudhoyono)

Jakarta, CNBC Indonesia - Situasi geopolitik global, khususnya di kawasan Timur Tengah, dinilai semakin membahayakan.

Presiden Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengungkapkan keprihatinannya terhadap potensi konflik besar jika perang antara Iran dan Israel lepas kendali.

"Jika Perang Iran-Israel menjadi out of control, dunia benar-benar di ambang malapetaka," kata SBY dalam pernyataannya melalui akun X @SBYudhoyono, dikutip Jumat (20/6/2025).

Menurutnya, nasib perdamaian dan keamanan global saat ini bergantung pada lima tokoh dunia yang memiliki pengaruh besar terhadap arah geopolitik internasional.

"Yang pertama dan kedua adalah Benjamin Netanyahu dan Ali Khamenei. Sedangkan yang ketiga, keempat, dan kelima (yang lebih kuat lagi) adalah Donald Trump, Vladimir Putin, dan Xi Jinping," ujarnya.

SBY berharap kelima pemimpin tersebut diberi kearifan dan kejernihan dalam mengambil keputusan. Ia menekankan bahwa keputusan yang keliru atau perhitungan yang salah (miscalculation) bisa berujung pada kehancuran besar di banyak negara.

"Kalau gegabah dan salah, akan menimbulkan kematian dan kehancuran yang dahsyat," tegasnya.

Ia juga menyoroti bahwa sejarah mencatat banyak perang besar dipicu oleh ego dan ambisi para pemegang kekuasaan.

"Selalu ada warlike leaders, pemimpin yang gemar berperang. Padahal sejatinya, manusia di seluruh dunia lebih mencintai kedamaian dan perdamaian," ujarnya.

Meski begitu, SBY tetap optimistis bahwa perang besar, termasuk kemungkinan terjadinya Perang Dunia III, masih bisa dicegah.

"Perang besar masih bisa dicegah. Harus bisa dicegah. Waktu dan jalan masih ada," tutupnya.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article CT: Biarkan Kantong Pemerintah Tipis Asalkan Kantong Rakyat Tebal

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular