RI Cetak Surplus Neraca Perdagangan 60 Bulan Beruntun di April 2025

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
Senin, 02/06/2025 11:35 WIB
Foto: Deputi Bidang Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini memberikan pemaparan di gedung Badan Pusat Statistik di Jakarta, Senin (2/9/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan neraca dagang pada April 2025 tercatat surplus US$ 150 juta. Dengan demikian, surplus neraca perdagangan telah tercatat selama 60 bulan beruntun sejak Mei 2020.


Deputi Statistik Bidang Distribusi dan Jasa Pudji Ismartini dalam konferensi pers, Senin (2/6/2025) menjelaskan ekspor Indonesia pada April sebesar US$ 20,74 miliar atau naik 5,76% secara tahunan (year on year/ yoy). Sementara itu, impor pada April 2024 sebesar US$ 20,59 miliar, naik 21,84% year on year.

"Surplus pada April 2025 ini ditopang surplus pada komoditas nonmigas US$ 1,51 miliar dengan komoditas penyumbang surplus Utama bahan bakar mineral lemak hewan dan nabati serta besi baja," papar Pudji, dalam konferensi pers, Senin (2/6/2025).

Pada saat yang sama neraca pedaganagn komoditas migas defisit US$ 1,35 miliar dengan komoditas sumbang defisitnya hasil minyak dan minyak mentah.

Dengan demikian, neraca perdagangan kumulatif bulan Januari hingga April 2025 mencatatkan surplus US$ 11,07.


(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: BPS: Surplus Neraca Dagang RI Mei 2025 Sebesar USD 4,3 Miliar