Pasukan Israel Bombardir Rafah, 30 Orang Meninggal Seketika

Thea Fathanah, CNBC Indonesia
01 June 2025 20:35
Warga Palestina kembali ke rumah mereka di Rafah, Gaza, Sabtu (1/2/2025). Mereka berharap dapat melanjutkan hidup normal setelah perjanjian gencatan senjata diumumkan. (REUTERS/Mahmoud Issa)
Foto: Rafah, Gaza, Sabtu (1/2/2025). (REUTERS/Mahmoud Issa)

Jakarta, CNBC Indonesia - Israel menyerang wilayah di dekat titik distribusi bantuan yang dikelola oleh Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) di Rafah, menurut kantor berita Palestina WAFA dan media yang berafiliasi dengan Hamas, pada Minggu (1/6/2025). Serangan tersebut menewaskan sedikitnya 30 orang.

Tidak ada komentar langsung dari Israel mengenai serangan yang dilaporkan tersebut, yang menurut WAFA melukai lebih dari 115 orang.

Yayasan Kemanusiaan Gaza, yang juga didukung oleh Israel, terlibat dalam kontroversi ini.

Laporan Reuters menyebut sejumlah warga Palestina menyatakan kekhawatiran atas kenetralan yayasan yang belum lama beroperasi tersebut, termasuk soal adanya pemeriksaan biometrik serta pemeriksaan lain yang dikatakan Israel akan diterapkan. Pejabat Israel mengatakan yayasan akan menyaring penerima bantuan untuk mengecualikan siapa pun yang ditemukan terkait dengan Hamas.

Pada 28 Mei, Hamas menuduh Israel membunuh sedikitnya tiga warga Palestina dan melukai 46 orang di dekat salah satu lokasi distribusi bantuan, tuduhan yang dibantah oleh kelompok bantuan tersebut.

Militer Israel juga mengatakan pasukannya melepaskan tembakan peringatan di area luar kompleks tersebut untuk membangun kembali kendali, sementara ribuan warga Palestina bergegas ke lokasi distribusi bantuan.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Israel Perluas Operasi di Rafah, 504 Orang Gugur Dalam Serangan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular