Foto Internasional

Awas Perang Dekat RI, Detik-Detik Kapal China Tabrak & Tembak Tetangga

Reuters, CNBC Indonesia
Jumat, 23/05/2025 13:05 WIB

Sebuah kapal penjaga pantai China dilaporkan bertabrakan dengan kapal pemerintah Filipina dan menembakkan meriam air, di Laut China Selatan (LCS), dekat RI.

1/5 Sebuah kapal penjaga pantai China bertabrakan dengan kapal pemerintah Filipina di dekat terumbu karang yang disengketakan di Laut Cina Selatan. (Tangkapan Layar Video/REUTERS)

Sebuah kapal penjaga pantai China dilaporkan bertabrakan dengan kapal pemerintah Filipina dan menembakkan meriam air, di Laut China Selatan (LCS), dekat RI. (REUTERS)

2/5 Sebuah kapal penjaga pantai China bertabrakan dengan kapal pemerintah Filipina di dekat terumbu karang yang disengketakan di Laut Cina Selatan. (Tangkapan Layar Video/REUTERS)

Kejadian ini berlangsung Kamis. Filipina menuduh China melakukan “campur tangan agresif,” sementara Tiongkok mengatakan kapal lainnya “melakukan intrusi ilegal.”⁠ (REUTERS)

3/5 Sebuah kapal penjaga pantai China bertabrakan dengan kapal pemerintah Filipina di dekat terumbu karang yang disengketakan di Laut Cina Selatan. (Tangkapan Layar Video/REUTERS)

LCS memang merupakan wilayah laut yang disengketakan. China melalui "9 garis putus-putus" mengklaim LCS miliknya. Sementara Filipina membantah itu dengan aturan UNCLOS (United Nations Convention on the Law of the Sea) yang diakui pengadilan internasional. (REUTERS)

4/5 Sebuah kapal penjaga pantai China bertabrakan dengan kapal pemerintah Filipina di dekat terumbu karang yang disengketakan di Laut Cina Selatan. (Tangkapan Layar Video/REUTERS)

Rekaman drone yang dirilis oleh Penjaga Pantai Filipina menunjukkan bagaimana kapal Penjaga Pantai China menembakkan meriam air dan menyerempet salah satu kapal milik biro perikanan Filipina. (REUTERS)

5/5 Sebuah kapal penjaga pantai China bertabrakan dengan kapal pemerintah Filipina di dekat terumbu karang yang disengketakan di Laut Cina Selatan. (Tangkapan Layar Video/REUTERS)

LCS merupakan jalur penting untuk sebagian besar pengiriman komersial dunia dengan beberapa negara terletak di bibir lautan itu seperti Brunei, Kamboja, China, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand, dan Vietnam. Lautan itu diyakini sebagai lautan yang kaya hasil alam, terutama migas dan ikan. (REUTERS)