Raih Laba Rp 511,63 Miliar di Q1 2025, Bos PGE Blak-blakan Sebut Ini

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
08 May 2025 14:50
Butuh USD 7 Miliar Demi Kapasitas Listrik 1,8 GW, PGE Mau Gandeng Danantara (CNBC Indonesia TV)
Foto: Butuh USD 7 Miliar Demi Kapasitas Listrik 1,8 GW, PGE Mau Gandeng Danantara (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) mencatatkan laba bersih hingga US$ 31 juta setara Rp 511,63 miliar (asumsi kurs Rp 16.504 per US$) di sepanjang kuartal I 2025.

Direktur Keuangan PGEO Yurizki Rio mengatakan pencapaian laba perusahaan pada kuartal I 2025 tersebut terhitung lebih rendah bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang mencapai US$ 47 juta atau setara Rp 775,66 miliar.

"Kita sangat aware hal ini, tapi ini, kan, juga sebenarnya menjadi suatu external push atau external factor yang terjadi saat ini, ketidakpastian global, perang tarif, dan sebagainya, sehingga kami membukukan ada yang namanya unrealized forex loss di sini," jelasnya kepada CNBC Indonesia dalam program Energy Corner, Kamis (8/5/2025).

Adapun, kerugian mata uang asing yang dimaksud oleh Yurizki, karena perusahaan juga memiliki utang dalam bentuk Yen Jepang namun dibukukan dalam bentuk dolar.

Namun yang terpenting, hal itu tidak menjadi masalah karena hanya masalah translasi saja. "Ini karena memang di buku kami itu, kita ada exposure utang dalam bentuk Japanese Yen, tapi karena buku kami itu dibukukan dalam bentuk US$, sehingga ada translation loss di situ. Tapi, ini merupakan non-cash expenses karena hanya masalah translasi saja," paparnya.

Saat ini, PGE telah menyusun strategi untuk meredam volatilitas nilai mata uang dalam pencatatan perusahaan. "Tapi, walaupun ini bukan non-cash expense, tapi di sini kami juga telah menyusun strategi yang quite solid dengan potential counterpart kami untuk melakukan financial hedging strategy guna meredam volatilitas yang mungkin terjadi di pergerakan forex ke depannya ini," tambahnya.

Dengan begitu, Yurizki mengatakan pihaknya optimis tahun 2025 ini akan mencapai target kinerja perusahaan diiringi dengan didorongnya operasi pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) yang tengah dibangun oleh pihaknya.

"Yang satu, Lumut Balai Unit 2,55 MW, itu will be on stream within the next one month. Maksimal di awal Juli (2025), itu ada additional capacity tambahan sekitar 55 MW, dan juga ada make up well yang kita kemarin drill di sumur Ulubelu, itu juga ada penambahan sekitar 30 sampai 35 MW yang akan on stream di bulan Mei ini. Sehingga, kami confident target kami untuk mencapai 4.930 GWh production itu bisa tercapai di tahun ini," tandasnya.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jangan Kaget, Panas Bumi Bisa Digunakan untuk Ekstraksi Mineral Langka

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular