
Jangan Kaget, Panas Bumi Bisa Digunakan untuk Ekstraksi Mineral Langka

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) menyampaikan bahwa potensi panas bumi tidak hanya berguna sebagai sumber energi listrik melalui penggunaan secara tidak langsung (indirect use). Namun, energi ini juga mempunyai segudang manfaat melalui penggunaan secara langsung (direct use).
Direktur Operasi PGE, Ahmad Yani menjelaskan bahwa panas bumi selama ini lebih banyak dikenal hanya sebagai sumber penghasil listrik. Padahal, banyak peluang lain yang dapat dikembangkan lebih jauh melalui pemanfaatan energi ini.
"Geothermal itu bisa dimanfaatkan dengan berbagai cara seperti satu direct use, kita memanfaatkan langsung, seperti bisa kita gunakan untuk pengembangan bisnis geo agriculture misalnya, untuk food drying, kemudian untuk geotourism dan segala macam seperti Blue Lagoon di Iceland," kata dia dalam acara Energy Corner CNBC Indonesia, Selasa (14/1/2025).
Selain itu, panas bumi juga dapat dimanfaatkan untuk proses mineral extraction. Misalnya seperti silika, CO2 liquefaction untuk gas extraction, hingga pengolahan mineral langka seperti lithium.
Bahkan, energi panas bumi dapat digunakan untuk mendukung produksi green hydrogen. Salah satu sumber bahan bakar hijau yang belakangan ini juga menjadi fokus dunia.
"Kemudian tentu saja kita dengan punya semangat geothermal center of excellence, jadi kita bagaimana membawa teknologi-teknologi yang selama ini berkembang di luar itu kita kembangkan di Indonesia. Jadi seperti peluang untuk bisnis teknologi itu sendiri kita kembangkan, dan juga local manufacturing misalnya," kata dia.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gak Main-Main, PGE Bakal Kembangkan Pembangkit Panas Bumi Sampai 3 GW