CNBC Indonesia
FOTO INTERNASIONAL

Pemilihan Paus Dimulai, Kardinal Ikuti Misa Kudus di Basilika Santo

Reuters,  CNBC Indonesia
08 May 2025 05:10
Para kardinal menghadiri Misa Kudus, yang dirayakan untuk pemilihan paus baru di Basilika Santo Petrus, di Vatikan, Rabu (7/5/2025). (REUTERS/Murad Sezer)

Para kardinal menghadiri Misa Kudus, yang dirayakan untuk pemilihan paus baru di Basilika Santo Petrus, Vatikan, Rabu (7/5/2025). Misa ini dilakukan beberapa jam sebelum konklaf dimulai. (REUTERS/Murad Sezer)

Para kardinal menghadiri Misa Kudus, yang dirayakan untuk pemilihan paus baru di Basilika Santo Petrus, di Vatikan, Rabu (7/5/2025). (REUTERS/Murad Sezer)

Para kardinal, termasuk 133 orang berusia di bawah 80 tahun yang diharapkan untuk memberikan suara dalam konklaf. (REUTERS/Murad Sezer)

Para kardinal menghadiri Misa Kudus, yang dirayakan untuk pemilihan paus baru di Basilika Santo Petrus, di Vatikan, Rabu (7/5/2025). (REUTERS/Murad Sezer)

Kardinal Giovanni Battista Re memimpin kebaktian, membuka acara dengan mengayunkan thurible di sekitar altar dan memberkati patung Santa Maria. (REUTERS/Murad Sezer)

Para kardinal menghadiri Misa Kudus, yang dirayakan untuk pemilihan paus baru di Basilika Santo Petrus, di Vatikan, Rabu (7/5/2025). (REUTERS/Murad Sezer)

Setelah misa, para kardinal akan berkumpul di Kapel Sistina yang dihiasi fresko di Vatikan dan memulai konklaf rahasia mereka untuk memilih pengganti Paus Fransiskus, yang meninggal pada bulan April. (REUTERS/Murad Sezer)

Para kardinal menghadiri Misa Kudus, yang dirayakan untuk pemilihan paus baru di Basilika Santo Petrus, di Vatikan, Rabu (7/5/2025). (REUTERS/Murad Sezer)

Tidak ada paus yang dipilih pada hari pertama konklaf selama berabad-abad, jadi pemungutan suara dapat berlanjut selama beberapa hari sebelum salah satu pangeran bertopi merah Gereja menerima mayoritas dua pertiga yang diperlukan untuk menjadi paus ke-267. (REUTERS/Murad Sezer)

Para kardinal menghadiri Misa Kudus, yang dirayakan untuk pemilihan paus baru di Basilika Santo Petrus, di Vatikan, Rabu (7/5/2025). (REUTERS/Murad Sezer)

Hanya akan ada satu pemungutan suara. Setelah itu, para kardinal dapat memberikan suara sebanyak empat kali sehari. (REUTERS/Murad Sezer)

Para kardinal menghadiri Misa Kudus, yang dirayakan untuk pemilihan paus baru di Basilika Santo Petrus, di Vatikan, Rabu (7/5/2025). (REUTERS/Murad Sezer)

Nantinya asap hitam dari cerobong asap di atap kapel akan menandai pemungutan suara yang tidak meyakinkan, sementara asap putih dan bunyi lonceng akan menandakan bahwa gereja beranggotakan 1,4 miliar orang itu memiliki pemimpin baru. (REUTERS/Murad Sezer)
Para kardinal menghadiri Misa Kudus, yang dirayakan untuk pemilihan paus baru di Basilika Santo Petrus, di Vatikan, Rabu (7/5/2025). (REUTERS/Murad Sezer)
Para kardinal menghadiri Misa Kudus, yang dirayakan untuk pemilihan paus baru di Basilika Santo Petrus, di Vatikan, Rabu (7/5/2025). (REUTERS/Murad Sezer)
Para kardinal menghadiri Misa Kudus, yang dirayakan untuk pemilihan paus baru di Basilika Santo Petrus, di Vatikan, Rabu (7/5/2025). (REUTERS/Murad Sezer)
Para kardinal menghadiri Misa Kudus, yang dirayakan untuk pemilihan paus baru di Basilika Santo Petrus, di Vatikan, Rabu (7/5/2025). (REUTERS/Murad Sezer)
Para kardinal menghadiri Misa Kudus, yang dirayakan untuk pemilihan paus baru di Basilika Santo Petrus, di Vatikan, Rabu (7/5/2025). (REUTERS/Murad Sezer)
Para kardinal menghadiri Misa Kudus, yang dirayakan untuk pemilihan paus baru di Basilika Santo Petrus, di Vatikan, Rabu (7/5/2025). (REUTERS/Murad Sezer)
Para kardinal menghadiri Misa Kudus, yang dirayakan untuk pemilihan paus baru di Basilika Santo Petrus, di Vatikan, Rabu (7/5/2025). (REUTERS/Murad Sezer)