Belanja Pemerintah Minus 1,38% di Kuartal I-2025, Efek Efisiensi?

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
Senin, 05/05/2025 12:23 WIB
Foto: Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti tiba di Istana Negara, Jakarta, Jumat (21/3/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia-Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2025 tumbuh 4,87% secara year on year (yoy). Dari sisi pengeluaran seluruhnya berhasil tumbuh, kecuali belanja pemerintah.

Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers, Senin (5/5/2025) menjelaskan, belanja pemerintah kontraksi pada kuartal I-2025, sebesar 1,38%.


"Pada kuartal I-2025 secara yoy seluruh komponen tumbuh positif kecuali konsumsi pemerintah," ujarnya.

Foto: Rilis BPS Senin, (5/5/2025). (Tangkapan Layar Youtube BPS Statistics)
Rilis BPS Senin, (5/5/2025). (Tangkapan Layar Youtube BPS Statistics)

Salah satu penyebabnya, menurut Amalia adalah agenda pemilihan umum (pemilu) yang terjadi pada kuartal I-2024. Pemerintah pada periode tersebut mengeluarkan anggaran yang sangat besar.

"Kuartal I tahun lalu ada belanja pemerintah yang cukup besar terutama untuk pemilihan umum," terang Amalia.

Terkait dengan efisiensi anggaran, Amalia menjelaskan dampaknya akan terasa pada kuartal II-2025. "Jadi karena di kuartal Iini ada proses administrasi yang direalokasi kegiatan pemerintah dan ekonomi lainnya," pungkasnya.


(mij/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Industri Genset Terimbas Efisiensi, Pelaku Usaha Berharap Ini