
Jelang Konklaf Pemilihan Paus, Cerobong Asap Dipasang di Kapel Sistina
Para pekerja di Vatikan mulai memasang cerobong asap di bagian atap Kapel Sistina untuk digunakan selama konklaf.

Para biarawati berjalan di luar Lapangan Santo Petrus di Vatikan menjelang konklaf dan pemilihan paus baru yang akan diadakan pada 7 Mei, seperti yang terlihat dari Roma, Italia, Sabtu (3/5/2025). (REUTERS/Eloisa Lopez)

Para pekerja di Vatikan mulai memasang cerobong asap di bagian atap Kapel Sistina untuk digunakan selama konklaf, atau pemilihan Paus baru untuk menggantikan mendiang Paus Fransiskus. (via REUTERS/Vatican Media)

Pemasangan cerobong asap itu dilakukan oleh sejumlah petugas pemadam kebakaran di Vatican City. (via REUTERS/Francesco Sforza)

Para kardinal dari seluruh dunia telah dipanggil kembali ke Roma setelah meninggalnya Paus Fransiskus dalam usia 88 tahun pada 21 April lalu. Mendiang Paus Fransiskus memimpin Gereja Katolik sedunia selama 12 tahun hingga berpulang. (REUTERS/Yara Nardi)

Sebanyak 133 kardinal dari berbagai negara, yang berusia di bawah 80 tahun dan memenuhi syarat untuk memilih pengganti Paus Fransiskus, akan berkumpul di Kapel Sistina pada 7 Mei mendatang untuk mulai memberikan suara secara rahasia. (REUTERS/Claudia Greco)

Proses ini diperkirakan akan memakan waktu beberapa hari. (via REUTERS/Vatican Media)

Para kardinal nantinya akan memberikan suara secara rahasia untuk memilih Paus yang baru, dan mengungkapkan hasilnya kepada dunia yang menanti dengan membakar surat suara pada tungku khusus. (REUTERS/Amanda Perobelli)

Cerobong asap di atap Kapel Sistina akan mengeluarkan asap hitam jika tidak ada yang terpilih, atau mengepulkan asap putih jika telah terpilih Paus yang baru. (via REUTERS/Vatican Media)

Pada hari pertama konklaf digelar, para kardinal akan memberikan suara sebanyak satu kali, dan pada hari-hari berikutnya, mereka akan menggelar dua kali pemungutan suara pada pagi hari dan dua kali pada sore hari. (via REUTERS/Francesco Sforza)