Foto Internasional

Makan Korban Jiwa! Potret Serangan Udara AS ke Houthi Yaman

Reuters, CNBC Indonesia
Senin, 28/04/2025 09:45 WIB

Serangan udara AS terhadap Houthi Yaman itu menewakan dua orang dan melukai beberapa lainnya.

1/6 Warga berdiri pada di dekat mobil yang rusak pada lokasi serangan udara AS di Sanaa, Yaman, Minggu (27/4/2025). (REUTERS/Khaled Abdullah)

Warga berdiri pada di dekat mobil yang rusak pada lokasi serangan udara AS di Sanaa, Yaman, Minggu (27/4/2025). (REUTERS/Khaled Abdullah)

2/6 Warga berdiri pada di dekat mobil yang rusak pada lokasi serangan udara AS di Sanaa, Yaman, Minggu (27/4/2025). (REUTERS/Khaled Abdullah)

Serang udara AS yang terjadi pada Sabtu (26/4/2025) malam dan menargetkan kelompok bersenjata Houthi Yaman  itu menewakan dua orang dan melukai beberapa lainnya. (REUTERS/Khaled Abdullah)

3/6 Warga berdiri pada di dekat mobil yang rusak pada lokasi serangan udara AS di Sanaa, Yaman, Minggu (27/4/2025). (REUTERS/Khaled Abdullah)

"Dua orang tewas dan satu lainnya cedera setelah musuh Amerika menargetkan sebuah rumah" di sebuah lingkungan di Sanaa selatan, kata kantor berita resmi pemberontak yang didukung Iran, Saba dikutip dari AFP. (REUTERS/Khaled Abdullah)

4/6 Warga berdiri pada di dekat mobil yang rusak pada lokasi serangan udara AS di Sanaa, Yaman, Minggu (27/4/2025). (REUTERS/Khaled Abdullah)

"Sembilan orang lainnya cedera, termasuk dua wanita dan tiga anak-anak, dalam agresi Amerika di daerah permukiman di sebelah barat Al-Rawda," distrik lain d (REUTERS/Khaled Abdullah)

5/6 Warga berdiri pada di dekat mobil yang rusak pada lokasi serangan udara AS di Sanaa, Yaman, Minggu (27/4/2025). (REUTERS/Khaled Abdullah)

Militer AS sejak Januari 2024 telah menyerang posisi mereka, dengan mengatakan bahwa mereka berusaha menghentikan serangan mereka. (REUTERS/Khaled Abdullah)

6/6 Warga berdiri pada di dekat mobil yang rusak pada lokasi serangan udara AS di Sanaa, Yaman, Minggu (27/4/2025). (REUTERS/Khaled Abdullah)

Sejak Presiden AS Donald Trump menjabat, serangan tersebut semakin intensif, dengan serangan yang dilakukan hampir setiap hari selama sebulan terakhir. (REUTERS/Khaled Abdullah)