
Ramai Anak Muda Ukraina Gabung Tentara, Gajinya Tembus Rp400 Juta
Ukraina meluncurkan program rekrutmen bagi kaum muda, berusia 18 hingga 24 tahun, untuk bertugas di militer selama setahun dengan gaji setara sekitar US$24.000.

Foto kombinasi potrait rekrutan muda dari Brigade Mekanik Terpisah Chorni Zaporozhtsi ke-72 Angkatan Bersenjata Ukraina berpose untuk difoto, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di wilayah Kyiv, Ukraina. Kementerian Pertahanan Ukraina meluncurkan program rekrutmen bagi kaum muda, berusia 18 hingga 24 tahun, untuk bertugas di militer selama setahun dengan gaji setara sekitar $24.000 atau sekitar Rp400 juta dan bonus yang besar. REUTERS/Gleb Garanich

Dilansir Reuters, penasihat militer Presiden Volodymyr Zelenskiy, Pavlo Palisa, mengatakan dua bulan setelah Ukraina meluncurkan gerakan nasional untuk merekrut orang muda untuk bertempur di angkatan bersenjatanya, kurang dari 500 orang telah menandatangani kontrak. REUTERS/Gleb Garanich

Selain kesepakatan hipotek, paket tersebut mencakup gaji bulanan hingga $2.900 atau setara Rp48 juta, jauh di atas upah rata-rata nasional sekitar $520 atau setara Rp8.400.000, bonus tunai sebesar 1 juta hryvnia ($24.000) dan pembebasan dari mobilisasi selama satu tahun setelah satu tahun bertugas.REUTERS/Gleb Garanich

Para rekrutan muda tersebut bersiap untuk berada garis depan pada saat pasukan Rusia terus melakukan serangan meski pemerintahan Presiden AS Donald Trump sedang berupaya melakukan negosiasi gencatan. REUTERS/Gleb Garanich

Zelenskiy mengatakan pada bulan Januari bahwa Ukraina memiliki 980.000 orang bersenjata, sementara tahun lalu Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan jumlah angkatan bersenjata Rusia untuk ditingkatkan sebesar 180.000 menjadi 1,5 juta personel dinas aktif. REUTERS/Gleb Garanich

Wajib militer Ukraina telah diberlakukan bagi sebagian besar pria dewasa setelah invasi besar-besaran Rusia tahun 2022, dan Kyiv mengurangi usia wajib militer dari 27 menjadi 25 tahun tahun lalu dalam upaya untuk menyegarkan pasukan mereka. REUTERS/Gleb Garanich