
Negara Ini Naikkan Suku Bunga sampai 14,25%, Tertinggi Selama 9 Tahun

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank sentral Brasil menaikkan suku bunga acuannya satu poin menjadi 14,25%, level tertinggi dalam sembilan tahun, Rabu waktu setempat. Kenaikan suku bunga dilakukan sebagai upaya menahan inflasi di ekonomi terbesar di Amerika Latin tersebut.
Melansir AFP, kenaikan ini merupakan kenaikan kelima berturut-turut. Ini bertentangan dengan seruan Presiden sayap kiri Luiz Inacio Lula da Silva untuk menurunkan suku bunga guna mendorong pertumbuhan ekonomi.
Komite Kebijakan Moneter bank tersebut menyebut keputusan menaikkan suku bunga akibat "lingkungan eksternal yang menantang. Ini juga terjadi karena inflasi domestik yang terus-menerus dan tanda-tanda "perlambatan pertumbuhan yang baru mulai".
Komite tersebut memperkirakan kenaikan suku bunga lainnya namun dengan "magnitudo yang lebih kecil". Suku bunga terakhir kali setinggi ini antara Juli 2015 dan Agustus 2016, ketika Brasil berada dalam cengkeraman resesi ekonomi.
Lula, yang berjuang melawan peringkat persetujuan yang rendah, berpendapat bahwa suku bunga pinjaman yang tinggi menghambat pertumbuhan dengan membuat kredit menjadi lebih mahal bagi konsumen dan investor. Bank sentral menggunakan kenaikan suku bunga untuk mengekang inflasi dengan mengurangi pengeluaran konsumen dan bisnis serta menurunkan permintaan.
Bulan lalu, harga barang dan jasa di Brasil naik 5,0% dari year-on-year (yoy), mencapai 5,0% untuk pertama kalinya sejak September 2023 dan berada di luar ambang batas atas yang ditargetkan pemerintah. Angka tersebut dapat menutup tahun ini pada 5,66%, menurut para ahli yang dikonsultasikan oleh bank sentral.
Inflasi pangan yang terus-menerus mendorong pemerintah bulan ini untuk menghapus tarif impor pada produk-produk dasar seperti daging, kopi, gula, minyak, dan jagung. Meskipun Lula mengalami masalah ekonomi, Brasil mencatat tingkat pengangguran rendah sebesar 6,5% antara November dan Januari, dan pertumbuhan sebesar 3,4% pada tahun 2024 dan merupakan kinerja terbaiknya sejak tahun 2021.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article RI Amankan Nasib Negara Berkembang di Pertemuan G20
