
Bertemu IMF & Bank Dunia, Airlangga Bawa Kabar Baik Soal JETP

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan pendanaan untuk energi terbarukan, seperti Just Energy Transition Partnership (JET-P) tetap berlanjut ke negera seperti Indonesia. Komitmen JET-P diluncurkan di sela-sela KTT G20 di Bali, Indonesia, 16 November 2022 lalu.
"Kita tahu bahwa Trump 2.0 mencabut investasi ini, tapi saya telah bertemu dengan IMF dan Bank Dunia, mereka masih berkomitmen untuk melakukan ini. Jadi JET-P dan ASEC (Asian Zero Emission Community) mereka masih melakukan ini ," kata Airlangga, di Indonesia Economic Summit, Selasa (18/2/2025).
Menurut Airlangga pembiayaan ini masih bisa terus dilakukan, melalui proyek pembangkit listrik panas bumi di Muara Laboh, Sumatera Barat dan juga proyek Waste to Energy di Langkawai dan lainnya.
"Saya kira kita akan terus maju untuk JET-P ini, serta untuk ASEC yang didukung oleh pemerintah Jepang," katanya.
JETP merupakan kemitraan pemerintah Indonesia dengan International Partners Group (IPG) untuk pembiayaan transisi energi di Indonesia. Dimana IPG yang tergabung dalam pemerintah Jepang, Amerika Serikat, serta serta negara lain di Uni Eropa, hingga Inggris berkomitmen memberikan pendanaan transisi energi mencapai US$ 20 miliar di Indonesia.
(emy/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hashim Klaim AS Berkomitmen Lanjutkan JETP US$ 20 M untuk Indonesia