Inflasi RI Terendah di Dunia, Sri Mulyani: Bikin Iri Negara Lain

Zahwa Madjid, CNBC Indonesia
Selasa, 11/02/2025 14:20 WIB
Foto: Menteri Keuangan, Sri Mulyani menyampaikan pidato utama dalam acara BRI Microfinance Outlook 2025 di Nusantara Hall, ICE BSD, Tangerang, Banten, Kamis (30/1/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan Indonesia memiliki tingkat inflasi terendah di dunia. Tercatat inflasi Indonesia pada 2024 hanya mencapai 1,57%.

Angka inflasi tersebut adalah yang terendah dalam sejarah. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) inflasi mencapai 0,44 % (month to month/mtm) dan 1,57% (year on year/yoy) pada Desember 2024.

"Kita juga salah satu negara di dunia yang mampu mengelola inflasi pada tingkat yang sangat rendah," ujar Sri Mulyani dalam Mandiri Investment Forum, Selasa (11/2/2025).


Ia pun mengatakan jika dibandingkan dengan ASEAN atau G20, pencapaian ini telah menimbulkan rasa iri dari negara lain.

"Ini menimbulkan rasa iri. Saya merasa 10 tahun terakhir ini kita selalu melihat ke negara lain. Indonesia selalu lebih tinggi dalam hal inflasi, tapi kini rendah," ujarnya.

Adapun, Sri Mulyani mengklaim rendahnya inflasi 2024 disebabkan sejumlah faktor mulai dari melemahnya daya beli serta melandainya harga bahan pangan pokok setelah terbang pada 2022 dan 2023.

Hasil inflasi yang terjaga rendah tidak hanya mengandalkan kebijakan moneter saja, tetapi juga kebijakan non-konvensional. Salah satunya adalah dengan menggandeng pemerintah daerah. Saat ini, kinerja inflasi menjadi salah satu penilaian bagi pemerintah daerah untuk mendapatkan pendanaan dari pusat.

Sri Mulyani pun menekankan fiskal juga berperan besar dalam stabilisasi harga pangan. Dalam kasus ini, pemerintah pernah menggunakan kebijakan fiskal untuk meredam tingginya harga beras dan daging ayam.

"Saat harga tinggi, kita gunakan fiskal untuk menurunkan harga," tegasnya.


(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Inflasi Juli 0,3% - Trump Umumkan Tarif, Siapa Kena Dampak?